Operasi SAR Diperpanjang, Keluarga Berharap Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan

15 July 2025 17:56

Operasi SAR gabungan pencarian kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya diperpanjang hingga 7 hari ke depan. Untuk komando, operasi SAR gabungan perpanjangan ini diserahkan pada Kantor SAR Surabaya Jawa Timur dan dibantu jajaran TNI, Polri, Basarnas Banyuwangi, BPBD dan jajaran terkait. 

Menurut Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno, perpanjangan operasi SAR ini dilakukan demi kemanusiaan, karena masih ada 17 korban yang belum ditemukan. Sejauh ini ada 48 korban yang telah ditemukan, dengan rincian 30 selamat, 18 korban meninggal dunia. 

Sementara itu, pihak warga pasrah dan masih berharap para korban yang masih dicari dapat segera ditemukan. Namun, mereka merasa lega ketika mendengar kabar bangkai kapal telah ditemukan oleh tim SAR. 

Dengan ditemukannya bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya, keluarga berharap jika korban yang seandainya terjebak di kapal segera ditemukan. 

"Lega (kapal KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan). Umpamanya anak saya kejebak di dalamnya itu, bisa tahu gitu," ungkap ibu salah satu korban KMP Tunu Pratama Jaya, Endang.

Faktor kendala utama dari operasi SAR pencarian kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya adalah cuaca buruk yaitu gelombang tinggi, angin kencang, dan arus bawah laut.
 

Baca juga: Jasa Raharja Pastikan Korban KMP Tunu Jaya Tak Masuk Manifes Tetap Dapat Santunan

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Segera Diangkat

Setelah mendapatkan semua visual kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam, upaya pengangkatan bangkai kapal segera dilaporkan. Hal ini disampaikan Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno. 

Kapal terdeteksi secara visual di kedalaman 49 m di bawah laut. Ia menjelaskan sesuai dengan prosedur terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan berbagai pihak sebelum pengangkatan kapal dilakukan. Langkah pertama, KSOP berkoordinasi dengan operator kapal terkait pengangkatan kapal dan administrasi secara tertulis. 

Selanjutnya, Distrik Navigasi Tanjung Perak Surabaya akan mengeluarkan pemberitahuan maritim kepada seluruh masyarakat, khususnya pengguna laut di Selat Bali yang melintas area referensi 8, yaitu titik di mana kapal berada. Di titik referensi ini akan diberikan penanda agar posisi kapal terlihat jelas sehingga masyarakat bisa menghindari aktivitas di area tersebut.

Sebelumnya TNI AL berhasil menemukan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. Posisi kapal tenggelam KMP Tunu Pratama pada posisi di kedalaman 49 m dan di 3,9 km bergeser ke arah selatan dari posisi kapal tenggelam.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)