Jasa Raharja Pastikan Korban KMP Tunu Jaya Tak Masuk Manifes Tetap Dapat Santunan

Tim SAR mengevakuasi temuan dua jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya. Dokumentasi/ Basarnas Surabaya

Jasa Raharja Pastikan Korban KMP Tunu Jaya Tak Masuk Manifes Tetap Dapat Santunan

Amaluddin • 15 July 2025 15:33

Surabaya: PT Jasa Raharja memastikan seluruh korban meninggal dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya mendapat santunan, termasuk korban yang tidak masuk dalam daftar manifes. Total santunan yang diterima masing-masing ahli waris mencapai Rp125 juta.

Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama Jawa Timur, Putu Donnie Yudisia Lesmana, telah menyalurkan santunan kepada 15 ahli waris korban yang telah teridentifikasi. Ia menegaskan Jasa Raharja tidak membedakan status nama korban dalam daftar manifes maupun tidak.

"Total sudah 15 korban meninggal dunia yang ahli warisnya kami beri santunan. Semua telah kami verifikasi identitasnya, baik yang namanya ada di manifes maupun yang tidak," kata Donnie, dalam keterangan resminya, Selasa, 15 Juli 2025.

Santunan dasar sebesar Rp50 juta berasal dari PT Jasa Raharja. Selain itu, tambahan Rp75 juta per korban diberikan oleh PT Jasa Raharja Putera, anak perusahaan Jasa Raharja, yang menaungi program asuransi tambahan.
 

Baca: Kamera Bawah Air Temukan KMP Tunu Pratama Jaya, Operasi SAR Diperpanjang Seminggu

"Jadi, total santunan yang kami serahkan kepada masing-masing ahli waris adalah Rp125 juta. Jika dikalikan dengan 15 korban yang telah teridentifikasi, maka jumlah keseluruhan yang sudah disalurkan mencapai Rp1,875 miliar," katanya.

Kata dia, pemberian santunan masih menunggu identifikasi resmi korban lainnya. Saat ini masih terdapat tiga jenazah yang belum teridentifikasi, serta sejumlah korban yang dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

"Kami terus berkoordinasi dengan tim di posko pencarian untuk memastikan data korban, termasuk yang belum ditemukan. Proses ini penting agar santunan dapat disalurkan tepat sasaran," tegasnya.

Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025. Dari sekitar 65 penumpang, 48 orang berhasil dievakuasi, terdiri dari 30 orang selamat dan 18 orang meninggal dunia. Hingga kini, pencarian 17 korban hilang masih terus dilakukan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)