Kamera Bawah Air Temukan KMP Tunu Pratama Jaya, Operasi SAR Diperpanjang Seminggu

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban KMP Tunu di Selat Bali. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)

Kamera Bawah Air Temukan KMP Tunu Pratama Jaya, Operasi SAR Diperpanjang Seminggu

Amaluddin • 15 July 2025 07:44

Banyuwangi: Tim SAR gabungan memutuskan memperpanjang operasi pencarian selama tujuh hari ke depan. Keputusan ini diambil setelah ditemukannya bagkai KMP Tunu Pratama Jaya di dasar laut selat Bali, yang direkam kamera bawah air milik Ditpolair Polda Jawa Timur.

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), menyampaikan  operasi akan tetap dilanjutkan dengan kekuatan kewilayahan yang melibatkan Basarnas Surabaya, Pos SAR Banyuwangi, TNI AL (Lanal Banyuwangi), Polres Banyuwangi, BMKG, Tim DVI, dan unsur SAR lainnya di Banyuwangi.

"Seluruh komponen SAR masih tetap berada di bawah komando SMC," kata Eko, Selasa, 15 Juli 2025.

Temuan visual dari kamera Ditpolair memperkuat hasil pemantauan sebelumnya oleh TNI AL. Namun, upaya pendokumentasian lebih lanjut melalui Remotely Operated Vehicle (ROV) milik KNKT yang diluncurkan dari Kapal Masalembo sempat terkendala.

"Tapi ROV mengalami blackout pada kedalaman 19,2 meter akibat arus bawah laut yang sangat kuat," ujarnya.

Baca: 

Hari ke-12 Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya: 16 Jenazah Teridentifikasi


Sementara dalam perkembangan operasi hari ke-13, jumlah personel SAR gabungan disesuaikan menjadi 582 orang dari semula 1.062 orang, seiring evaluasi situasional di lapangan. Alutsista laut masih terus menyisir perairan Selat Bali, dan satu unit helikopter milik Polri tetap disiagakan.

Tim SRU (Search and Rescue Unit) darat dan laut juga terus melakukan penyisiran di pesisir Ketapang dan Gilimanuk. Hingga hari ini, total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 48 orang, yang terdiri dari 30 orang selamat dan 18 orang meninggal dunia. Dari jumlah korban meninggal, dua jenazah masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)