Budi Arie Disebut Terima Uang Judol, Ini Respons PCO

19 May 2025 14:22

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi merespons nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang juga Menteri Koperasi Budi Arie yang muncul dalam surat dakwaan kasus mafia akses judi online (judol). Ia meminta masyarakat memantau kasusnya terlebih dahulu. 

"Kita tunggu saja proses-proses seperti ini dan kita harapkan masyarakat, teman-teman media juga memantau ini dengan proper," kata Hasan dalam keterangannya kepada wartawan, Senin, 19 Mei 2025. 

Hasan juga minta kepada semua pihak menunggu keputusan pengadilan. Pemerintah, kata Hasan, menghormati proses hukum dan tidak mengintervensinya. 

"Ikuti aja prosedur hukum. Kita kan enggak mengintervensi proses hukum," ucapnya. 

Selain itu, Hasan mengaku tidak memiliki informasi terkait kasus tersebut. Namun, jika dirinya memerlukan informasi lebih lanjut, maka ia akan langsung menghubungi Budi Arie.

"Saya tidak punya informasi soal itu, tapi kan kalau komunikasi enggak sulit ya, bisa telepon, bisa ketemu kapan saja. Jadi komunikasi itu bukan sesuatu hal yang sulit, cuma saya belum punya informasi apakah sudah bicara langsung terkait soal ini," ucapnya.
 

Baca juga: Projo Bantah Budi Arie Terima Jatah Fee 50 Persen dari Pengamanan Situs Judol

Sebelumnya, eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang juga Menteri Koperasi, Budi Arie disebut-sebut telah memberikan arahan kepada Terdakwa II, Adhi Kismanto untuk tidak melakukan penjagaan website perjudian. 

Hal itu membuat namanya muncul dalam surat dakwaan kasus mafia akses judi online (judol) pada persidangan yang sudah berlangsung pada Rabu, 14 Mei 2025 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Dalam persidangan itu ada 4 orang yang duduk sebagai terdakwa yaitu Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus.

Nama Budi Arie, muncul ketika jaksa menjelaskan tentang peran Zulkarnaen Apriliantony. Budi Arie disebut meminta Zulkarnaen untuk merekrut orang yang akan bertugas mengumpulkan data website perjudian online hingga jaksa menyebut Budi Arie mendapatkan jatah.

Surat dakwaan itu juga menyebut Budi Arie melakukan pertemuan dengan dua terdakwa yakni Zulkarnaen Apriliantony dan Adhi Kismanto di rumah dinas menteri komplek Widya Chandra, Kebayoran Baru, Senayan, Jakarta Selatan pada 19 April 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)