Indonesia-Rusia Jalin Kerja Sama Lebih Luas di Tengah Perang Dagang

Di tengah ketidakpastian perekonomian global, Indonesia dan Rusia sama-sama memiliki ketertarikan untuk mengembangkan kerja sama yang lebih luas dalam bidang perekonomian dan perdagangan. Pemerintah pun berusaha mengatasi sejumlah hambatan agar kedua pihak sama-sama menikmati keuntungan.

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka pada Selasa, 15 April 2025. Denis sekaligus menyampaikan undangan dari Presiden Putin yang meminta Prabowo hadir dalam Parade dan Economic Forum di Rusia.

Di samping itu, Presiden Prabowo Subianto dan juga Wakil PM Rusia Manturov memperbincangkan sejumlah kesepakatan di sejumlah bidang terutama di bidang pariwisata. Kemarin, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan Indonesia dan Rusia berencana untuk membuat penerbangan langsung atau direct dari Indonesia ke Rusia.
 
Hal itu agar wisatawan dari Rusia maupun dari Indonesia dapat berpelesir lebih mudah. Rute langsung itu diharapkan dapat sama-sama menguntungkan kedua negara.
 

Baca: Rusia-Qatar Bahas Kontrol Senjata dan Isu Kimia Suriah di Doha

“Rusia juga mengharapkan bisa menambah daripada jumlah pesawat dan mereka menanyakan destinasi mana yang cocok untuk penerbangan langsung dari Moskow. Wakil Rusia juga berdiskusi soal sistem keuangan. Mereka juga mencari jalan bagaimana supaya turis dipermudah dengan suatu mekanisme yang disepakati oleh kedua negara,” kata Airlangga Hartarto kepada awak media kemarin.
 
“Ketiga juga tentu kerja sama dalam pengembangan sektor termasuk pengembangan di sektor investasi. Kami juga membahas Euroasia Free Trade Agreement, di mana diharapkan pada saat Bapak Presiden ke St. Petersburg seluruh materi di dalam pembahasan Euroasia bisa diselesaikan,” tambahnya.
 
Rencana Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Rusia menjalin kerja sama sudah terjalin sejak lama mengingat presiden juga sudah pernah bertemu dengan sekretaris dewan dari Rusia. Wakil PM Rusia Manturov juga menyampaikan keinginan membangun kerja sama dalam bidang energi, pendidikan, kesehatan, hingga penanganan kejahatan siber.