TPA Benowo Surabaya Berhasil Ubah Tumpukan Sampah Jadi Energi Listrik

Sejak tahun 2015, tempat pembungan akhir (TPA) Benowo Surabaya berhasil menemukan inovasi mengubah tumpukan sampah menjadi energi listrik yang manfaatnya langsung bisa dirasakan oleh masyarakat. Lebih dari 1.000 ton sampah yang masuk setiap harinya bisa diproses habis, menjadi energi listrik untuk mengaliri lebih dari 5.800 rumah warga.

PLTSA Benowo Surabaya ini merupakan salah satu bentuk pengembangan pembangkit listrik energi baru, yang terbesar dan pertama di Indonesia. Sejak tahun 2012, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan PT Sumber Organik untuk mengelola sampah di Kota Pahlawan ini.

"Pertama kali kerja sama dengan pemerintah Surabaya mulai Oktober 2012." kata Deputi General manager TPA Benowo.

Upaya pengelolaan sampah oleh Pemkot Surabaya terus dilakukan. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, maka meningkat juga jumlah produksi sampah setiap harinya.
 

Baca juga: Aksi Bersih Pantai Bali, 3 Ton Sampah Diangkut dalam 1 Jam

Di Kota Surabaya, setiap hari ada lebih dari 1.800 ton sampah yang dihasilkan dari masyarakat asli Surabaya. Sementara, di Kota Metropolitan terbesar kedua di Indonesia ini juga menjadi pusat aktivitas ekonomi bagi masyarakat di luar Surabaya, yang menyebabkan produksi sampah terus meningkat setiap harinya.

"Warga Surabaya ini kurang lebih total jumlah penduduknya sekitar 3 juta. Secara teori, setiap manusia setiap hari menghasilkan sampah 0,6 kilogram. Kalau 0,6 kilogram itu kita kalikan 3 juta, berarti timbunan sampah kurang lebih 1.800 ton per hari." ucap Kepala DLH Kota Surabaya, Dedik Irianto.

Hal ini yang menjadikan Pemkot Surabaya terus berupaya dan mensosialisasikan kesadaran mengelola sampah, untuk lingkungan yang lebih bersih dan nyaman. 

Keberadaan TPA Benowo menjadi solusi konkret mengurangi penimbunan sampah secara signifikan. Namun, jika diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah di hulu, tentu bisa menekan pagu anggaran pengelolaan sampah dan bisa meningkatkan kesehatan lingkungan di masyarakat.