Petani Bengkayang Akui Panen Jagung Meningkat Berkat Dukungan Polri

Bengkayang: Petani di Kabupaten Bengkayang merasakan langsung dampak positif dukungan Polri dalam meningkatkan produksi jagung. Melalui koperasi kepolisian, Polri memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pendampingan teknis bagi kelompok tani di wilayah tersebut.

Salah satu petani dari Kelompok Tani Bersatu, Sukarni, menyebut hasil produksi jagung meningkat signifikan sejak menerima bantuan. Dari yang biasanya hanya panen sekitar empat hingga lima ton per hektare, kini bisa mencapai delapan ton per hektare

“Ini karena kami dibimbing dari pengolahan lahan sampai masa panen,” ujar Sukarni, saat panen raya jagung serentak kuartal II di Lanud Harry Hadisoemantri, dikutip dari Metro Siang Metro TV, Kamis, 5 Juni 2025.

Panen raya ini juga dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Dalam agenda tersebut, Prabowo turut meresmikan ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia, serta groundbreaking pembangunan 18 unit gudang Polri untuk penyimpanan hasil panen.
 

Baca Juga: Prabowo 'Pede' Indonesia Setop Impor Jagung Mulai Tahun Depan

Salah satu gudang yang berlokasi di Kabupaten Bengkayang memiliki kapasitas hingga 5.000 ton. Gudang tersebut diharapkan dapat menjaga kualitas dan harga jagung agar tetap stabil.

Selain bantuan peralatan, Polri juga memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas petani. Upaya ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo yang menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas pembangunan nasional.

Sukarni berharap sinergi antara petani dan kepolisian terus berlanjut. “Kami sangat terbantu, baik secara produksi maupun ekonomi. Kami juga optimis hasil panen kami bisa bersaing bahkan diekspor ke luar negeri,” ujarnya.

Selain mendukung swasembada pangan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025. Pemerintah menargetkan pengembangan satu hektare lahan jagung di setiap desa sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

(Tamara Sanny)