Jakarta: Tim 8 Koalisi Perubahan meluncurkan Anies App sebagai upaya menjaga komunikasi antara Anies Baswedan, relawan, dan simpatisannya. Aplikasi ini akan mempermudah relawan dan simpatisan untuk mengetahui gagasan dan kegiatan Anies di masyarakat.
"Anies Apps ini menjembatani komunikasi Anies dengan relawan, juga sebagai database untuk Anies," kata Iving A. Chevny, Product Manager Anies Apps, di Sekretariat. Bersama Tim 8, Jakarta, Rabu (30/8).
Iving mengatakan para relawan dan simpatisan juga bisa memantau kegiatan yang hanya bisa dipublikasi oleh tim media Anies Baswedan. Aplikasi ini juga memungkinkan mantan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-22 untuk bisa memantau langsung jumlah relawan dan simpatisannya.
CEO KBA News Ramadhan Pohan aplikasi ini ingin meningkatkan kolaborasi antara Anies, relawan, dan juga simpatisan. Relawan dan simpatisan, menurut Ramadhan, adalah sosok yang penting untuk mendukung gagasan yang dibangun oleh Anies.
"Anies tidak punya partai politik, dia tidak punya oligarki, dia juga tidak punya sembilan naga, dan dia tidak punya apa-apa. Ini yang menurut kami atau saya di KBA itu makanya perlu untuk adanya aplikasi ini,” ujar Ramadhan saat memberikan sambutan.
Aplikasi ini juga didesain untuk bisa melihat sebaran relawan dan simpatisan pendukung Anies. Hal ini dapat membantu melengkapi database yang dimiliki tim pemenangan Anies Baswedan dalam menjaring relawan dan simpatisan yang terbilang banyak.
Selain kegiatan yang diunggah oleh tim pemenangan, relawan dan simpatisan juga bisa dimuat melalui aplikasi ini. Melihat banyaknya jumlah pendukung sehingga aplikasi ini bisa menampung aspirasi dan inspirasi masyarakat Indonesia.
Meski secara resmi Anies Apps diluncurkan oleh Tim 8 Koalisi Perubahan, nyatanya aplikasi ini menjadi sebuah hadiah bagi Anies Baswedan oleh pendukung diluar relawan. Aplikasi untukmenciptakan komunikasi yang efektif antara relawan dan juga Anies.
"Ada dua orang yang membuat app yang dihadiahkan untuk Anies dan relawan, dua orang ini bukan relawan," jelas Iving.
Aplikasi yang dibuat sejak tanggal 22 Februari 2023 ini sejalan cita-cita dari Koalisi Perubahan. Kedua orang tersebut, menurut Iving, juga menginginkan perubahan bagi Indonesia di masa depan.
Iving pun menolak apabila aplikasi ini disebut sebagai alat kampanye Anies Baswedan atau bahkan colong start. Ia lebih setuju untuk menyebut aplikasi ini sebagai bentuk sinergitas antara Anies Baswedan, relawan, serta simpatisannya.
"Jadi (aplikasi) ini bukan dalam konteks kampanye, tapi lebih kepada mengenalkan (gagasan). Insyaallah ini tidak melanggar aturan," tambahnya.
Lebih lanjut, Iving juga memastikan keamanan aplikasi ini bagi masyarakat yang akan mengunduh aplikasi ini.
