Kementan Borong 40 Ton Cabai dari Petani Aceh yang Terdampak Bencana

19 December 2025 18:44

Kementerian Pertanian (Kementan) membeli sebanyak 40 ton cabai hasil panen petani di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Langkah ini guna membantu petani lokal yang terdampak bencana sekaligus menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan nasional.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa seluruh cabai tersebut dibeli dengan sistem pembayaran tunai langsung di lapangan. Hal ini dilakukan agar para petani segera mendapatkan penghasilan yang kini hidup di tengah kondisi sulit.

"Ini semua atas arahan Bapak Presiden. Apa saja kita lakukan untuk bantu saudara-saudara kita," ujar Amran Sulaiman.

"Kami langsung kirim uangnya, bayar kontan di lapangan. Kasihan saudara-saudara kita butuh uluran tangan," tambahnya.

Dalam proses pembelian ini, Mentan memberikan instruksi khusus agar petugas tidak memanfaatkan situasi sulit petani untuk menekan harga. Sebaliknya, ia meminta agar cabai dibeli dengan harga yang tetap menguntungkan bagi petani.

"Saya katakan, beli dengan harga yang menguntungkan. Jangan beli harga rendah karena mereka terdesak atau karena cabai tidak bisa bertahan lama. Kita harus bantu mereka," tegasnya.
 

Baca juga: Perjuangan Jurmiati Jual Cabai Demi Bertahan Hidup di Tengah Bencana

Kementan memanfaatkan pesawat logistik yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan ke Aceh. Pesawat yang biasanya kembali ke Jakarta dalam kondisi kosong tersebut, kini dimanfaatkan untuk mengangkut komoditas cabai agar segera bisa disalurkan ke wilayah lain yang membutuhkan, seperti Jakarta dan Medan.

Langkah cepat ini diambil setelah pemerintah menerima laporan terkait melimpahnya stok cabai di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Meskipun hasil panen berlimpah, akses distribusi yang terbatas akibat dampak bencana membuat serapan pasar tidak optimal, yang berisiko membuat harga anjlok dan petani merugi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)