Bank Mandiri Dorong Perekonomian Kerakyatan di Surabaya Lewat Livin’ Fest 2025

Livin' Fest 2025 Surabaya resmi digelar sebagai puncak perayaan HUt ke-27 Bank Mandiri yang menghadirkan ratusan tenant UMKM, industri kreatif hingga berbagai aktivitas hiburan. Sebagai mitra strategis pemerintah, Bank Mandiri manfaatkan festival ini untuk mendorong perekonomian kerakyatan dan perputaran ekonomi di Jawa Timur.

Gelaran Livin' Fest 2025 di Grand City Convex Surabaya menghadirkan ragam tenant kuliner, fesyen, kriya, hingga UMKM kerakyatan yang semakin tumbuh di Jawa Timur. Sebagai mitra strategis pemerintah, Bank Mandiri terus mendorong perekonomian kerakyatan melalui gelaran Livin' Fest yang memadukan bisnis, kolaborasi kreatif, dan pemberdayaan UMKM.

Lebih dari 400 tenant terlibat dalam penyelenggaraan tahun ini memberikan dampak langsung terhadap perputaran ekonomi mulai dari makanan, fesyen, kriya, hingga sektor pengembang properti.

Tidak hanya menyuguhkan produk lokal, pengunjung juga dapat menikmati beragam hiburan, termasuk penampilan musisi lokal dan nasional selama empat hari penyelenggaraan. 
 

Baca juga: Transaksi QRIS Livin' by Bank Mandiri Melonjak, Tembus Rp 123,5 Triliun

Salah satu booth yang menarik perhatian adalah Mandiri Looping for Life, program keberlanjutan yang berfokus pada produk recycle level up. Di ini pengunjung dapat melihat langsung proses pengolahan limbah menjadi produk baru. Mulai baju dari kain daur ulang pakaian karyawan, kain perca hingga limbah plastik yang diubah menjadi gantungan handphone estetik dan fungsional.

Salah satu pengunjung menyampaikan antusiasmenya. Ia menilai Livin' Fest lengkap dengan memberikan waktu eksplorasi lebih luas, karena digelar hingga empathari.

"Menurut saya acaranya luar biasa. Apalagi di sini kan banyak pilihan tenantnya. Jadi di sini tuh enggak cuman misalkan mobil, properti, bahkan ada beauty juga, ada kesehatan juga, bahkan ada tenant-tenant makanan,"

Tingginya antusiasme masyarakat menunjukkan Livin' Fest menjadi ruang temu yang efektif bagi UMKM, industri kreatif, dan masyarakat serta diharapkan terus menggerakkan perekonomian daerah khususnya di Jawa Timur.