Yudi Purnomo: Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara di 4 Kementerian

Siti Yona Hukmana • 21 June 2025 08:22

Jakarta: Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara Polri telah bersepakat dengan empat kementerian untuk pengoptimalan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Jumlah kementerian yang diajak berkolaborasi bisa bertambah seiring berjalan waktu.

"Kami pun saat ini terbuka kalau misalnya ada kementerian-kementerian lain juga proaktif untuk membantu ya terkait dengan optimalisasi penerimaan negara ini," kata Anggota Satgasus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri Yudi Purnomo Harahap di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Juni 2025.

Adapun keempat kementerian yang telah digandeng Satgassus Polri ini ialah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian ESDM. Namun, dari empat kementerian ini baru KKP yang telah ditinjau hingga ke lapangan dan ditemukan masih banyak kapal penangkap ikan yang belum berizin.

"Sehingga, kami coba untuk mengidentifikasi permasalahan yang selanjutnya kami berharap banyak kapal-kapal yang mengurus perizinan," ujar Yudi.

Yudi mengatakan dengan semakin banyaknya kapal mengurus perizinan, PNBP juga semakin tinggi. Sebab, kapal yang tidak berizin tidak bisa dipungut biaya PNBP. Maka itu, upaya yang dilakukan Satgassus Polri dalam mengoptimalkan penerimaan negara di KKP, yaitu mendorong perizinan kapal dan digitalisasi dalam timbangan ikan-ikan yang ditangkap.

"Upaya untuk digitalisasi timbangan ikan itu sangat pentin, kemudian juga perizinan yang terkait dengan kapal kita harapkan lebih efektif efisien kalau ada kendala kita coba bantu. Seperti saat ini kendalanya adalah butuhnya satu tempat gerai, kita dorong supaya gerai-gerai itu ada," ungkapnya

Yudi menyebut, sudah ada dua pelabuhan penangkap ikan yang didatangi Satgassus untuk melihat hambatan yang terjadi dalam optimalisasi penerimaan negara. Seperti Pelabuhan Perikanan Mayangan di Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada 7-9 Mei 2025 dan Pelabuhan Perikanan di Benoa, Provinsi Bali pada 11-13 Juni 2025.

Sementara itu, Yudi mengatakan upaya yang dilakukan Satgassus Polri di Kementerian ESDM tengah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi. Seperti di minyak dan gas bumi (migas) dan batu bara.

Kemudian, di Kementerian Perhubungan dilakukan optimalisasi penerimaan negara bukan pajak dengan mendatangi pelabuhan. Termasuk, di Kementerian Keuangan berdiskusi dengan Direktorat Bea Cukai dan Pajak.

"Kamu sudah mendapatkan cemistry yang sama apalagi Pak Dirjen Pajak yang baru ini kan beliau juga sudah menyampaikan visi, misi, dan harapan beliau ya terkait dengan pajak ke depannya, terutama untuk meningkatkan pendapatan," kata Yudi.

Yudi mengatakan kehadiran Satgasus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri disambut positif kementerian-kementerian tersebut. Terlebih, para kementerian paham dengan keahlian dan integritas yang dimiliki 33 orang mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang tergabung dalam Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri itu.

"Jadi, sampai saat ini alhamdulillah tidak ada hambatan-hambatan. Kementerian-kementerian merasa terbantu dengan adanya kita, setidaknya permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi kita bisa memberikan solusi," ucap mantan penyidik KPK itu.

Yudi melanjutkan Satgassus Polri ini telah berjalan enam bulan sejak 31 Desember 2024 dan telah memberikan beberapa solusi kepada empat kementerian tersebut. Hasil dari optimalisasi penerimaan negaranya disebut akan terlihat di akhir 2025.

Sebab, kata Yudi, PNBP itu tidak akan sama setiap bulan. Seperti di perikanan, pajak dan lainnya. Masing-masing kementerian memiliki target sendiri baik Direktorat Pajak, Perhubungan, ESDM, dan perikanan.

Yudi berharap dengan kehadiran Satgasus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri, PNBP di empat kementerian itu meningkat. Terlebih, kata dia, saat ini penghasilan Indonesia dari penerimaan negara banyak dari pajak.

"Jadi, ya kita harapkan dengan kehadiran kita bisa lebih lah ya, termasuk juga kami dengan adanya kami ya bisa jadi penyemangat juga bagi teman-teman di kementerian ya bahwa mereka enggak sendirian gitu kan bahwa ada kita yang mendampingi," pungkasnya. (Yon)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wijokongko)