Presiden Prabowo Minta Pemimpin Dunia Menahan Diri di Tengah Eskalasi Perang

24 June 2025 17:15

Presiden Prabowo Subianto menunjukkan sikap dan meminta seluruh pemimpin dunia untuk menahan diri di tengah kondisi perang Israel-Iran yang tidak banyak menunjukkan penurunan tensi. Pemerintah pun saat ini mulai mengevakuasi WNI yang tengah berada di Iran.
 
Presiden Prabowo Subianto telah merespons mengenai konflik antara Iran dan Israel beberapa waktu lalu. Hal itu ia sampaikan dalam forum ekonomi di Rusia pada Jumat, 20 Juni 2025 lalu. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa prihatin atas terjadinya konflik yang terjadi antara Iran dan Israel.
 
Ia meminta secara tidak langsung seluruh pemimpin dunia untuk menahan diri mengenai adanya konflik Iran dan Israel. Presiden juga berharap adanya solusi damai yang tercipta di antara kedua negara.
 
Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara nonblok sehingga Indonesia tidak memihak ke salah satu pihak yang tengah berkonflik saat ini.
 
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa ia berharap Indonesia atau negara-negara yang tengah berkonflik dapat berdamai di tengah tensi yang semakin tinggi. Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa dunia saat ini merupakan dunia yang kecil.
 

Baca: Media Nasional Iran Umumkan Gencatan Senjata dengan Israel Mulai Berlaku

Ia berharap adanya sinergi antar seluruh negara untuk bisa bersinergi dan semua negara dapat berdamai. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan atau merespon sikap dari Rusia dan Tiongkok.
 
Ia menilai dua negara ini merupakan dua negara yang konsisten untuk memihak atau memberikan dukungan terhadap negara-negara yang sering tertindas.
 
Usai menghadiri konferensi ekonomi tersebut, Presiden Prabowo Subianto sempat menyampaikan respons kembali mengenai konflik antara Iran dan Israel. Prabowo Subianto berharap Rusia bisa ikut serta untuk menengahi atau memiliki kedamaian untuk menengangahi konflik Iran dan Israel.
 
Ia menilai Rusia merupakan negara yang besar yang memiliki peran besar untuk menengahi konflik Iran dan Israel. 
 
Sementara itu, berdasarkan catatan Kemenlu, ada sekitar 386 WNI yang berada di Iran di mana 129 bersedia untuk dievakuasi dan sisanya meminta atau tidak bersedia untuk dievakuasi karena memang sejumlah kota masih berada dalam kondisi aman.
 
Pemerintah melalui KBRI di Teheran menyampaikan akan memantau terus kondisi WNI agar apabila eskalasi terus semakin meningkat, pemerintah akan bisa melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk menyelamatkan WNI yang ada di Iran
saat ini.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)