Hiruk Pikuk Akibat Eskalasi Ketegangan Iran-Israel Meningkat

19 June 2025 21:32

Langit malam di Ramallah, Tepi Barat, disinari kilatan roket saat sistem pertahanan udara Israel kewalahan mencegat rudal balasan Iran, Kamis dini hari, 19 Juni 2025. Balasan rudal Iran datang usai serangan udara Israel menggempur Ibu Kota Teheran pada Rabu, 18 Juni, menewaskan 585 warga sipil. Iran mengklaim hanya menyasar fasilitas militer dan memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak ikut campur.

Situasi di Timur Tengah terus memanas. Empat pesawat angkut AS mendarat di Pangkalan Udara Andreas Papandreou, Siprus, sementara jet tempur F-16 dipindahkan dari Italia ke Arab Saudi. Kapal induk USS Gerald Ford pun diberangkatkan dari AS ke Eropa sebagai antisipasi konflik meluas.

Pakistan telah mengevakuasi ratusan warganya dari Iran, menyusul langkah serupa dari Tiongkok. Sebanyak 300 WN Tiongkok bersiap dievakuasi lewat pelabuhan Astara menuju Azerbaijan. Warga Iran sendiri mulai meninggalkan Teheran, mencari perlindungan ke kota lain seperti Yazd.
 

Baca Juga: Perang Israel-Iran dan Inflasi Global
 

Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan status siaga satu bagi KBRI Teheran. Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan evakuasi WNI sedang disiapkan. Ada 380 WNI di Iran, terutama di wilayah Teheran. Sugiono juga mengkritik sikap G7 yang membela Israel, menyebutnya dapat memperburuk konflik.

Sementara itu, AS tengah memburu Baoxia Liu, warga negara Tiongkok yang diduga menyelundupkan komponen militer ke Iran. Hadiah hingga Rp245 miliar ditawarkan bagi siapa pun yang dapat membantu penangkapannya.

Di Jakarta, Greenpeace Indonesia menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar AS. Mereka menyuarakan penghentian genosida di Gaza dan mendesak AS menghentikan dukungan terhadap Israel. Aksi ditutup dengan teatrikal simbolis berupa aktor berlumuran cairan merah serupa darah.


(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)