Sidang Lanjutan Hasto Ricuh, Simpatisan Usir 'Penyusup' Provokatif

17 April 2025 15:46

Dalam sidang lanjutan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, sejumlah simpatisan mengusir beberapa pengunjung persidangan. Pengusiran terjadi sebelum sidang dimulai.
 
Tidak jelas diketahui apa alasan para simpatisan Hasto meminta sejumlah pengunjung persidangan untuk keluar hingga membuat keributan. Akibatnya, pihak keamanan pengadilan ikut menggiring orang-orang untuk keluar dari ruang sidang.
 
Persidangan kali ini diagendakan pemeriksaan tiga saksi. Mereka dihadirkan atas permintaan jaksa penuntut umum (JPU) yakni Arief Budiman selaku mantan Ketua KPU, Agustiani Tio Fridelina selaku mantan anggota Bawaslu, dan Wahyu Setiawan selaku mantan anggota KPU.
 
Hasto Kristiyanto didakwa menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan bersama dengan Advokat Donny Tri Istiqomah, kader PDIP Saeful Bahri, dan buronan Harun Masiku. Uang yang diberikan dimaksudkan agar Harun bisa mendapatkan kursi sebagai anggota DPR lewat jalur PAW atau pergantian antar waktu.
 

Baca: KPK Geledah Rumah La Nyalla, Sita Dokumen Kasus Suap Dana Hibah Jatim

Hasto juga didakwa melakukan perintangan penyidikan. Salah satu tuduhan terhadapnya yakni memerintahkan Harun dan stafnya Kusnadi untuk merusak ponsel.
 
“Bahwa sidang Hasto Kristiyanto ini sidang yang terbuka siapapun yang mau datang menonton dipersilakan. Tapi yang kami dapatkan adalah penyusup dari pihak lawan. Mereka menggunakan kaos yang provokatif yang dibalut kemeja lain. Menurut kami sebuah tindakan yang tidak benar karena bisa memancing bisa provokasi,” kata politisi PDIP Guntur Romli dikutip dari Headline News, Metro TV, Kamis, 17 April 2025.
 
“Kalau dibiarkan bisa akan terjadi keributan. Maka kami melakukan antisipasi berkoordinasi dengan Pamdal dan juga kepolisian untuk mengeluarkan mereka dan melepaskan kaosnya. Kalau mereka mau datang silakan, karena ini adalah sidang terbuka. Tapi tolong jangan pakai cara-cara provokatif,” tambahnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)