Harganya Semakin 'Kinclong' Membuat Warga Jakarta Antre Beli Emas Antam

11 April 2025 14:42

Antrean panjang terlihat di Butik Emas Logam Mulia Antam cabang TB Simatupang, Jakarta Selatan (Jaksel). Sejak pagi, warga berdatangan untuk membeli emas Antam sebagai langkah investasi jangka panjang sekaligus antisipasi terhadap ketidakpastian ekonomi global.

Sebagian besar pembeli menyatakan alasan utama mereka membeli logam mulia adalah untuk mengamankan aset di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif. Hal itu terungkap oleh salah satu pembeli, Efriliawan Noor. Dia mengaku khawatir dengan situasi saat ini.
 

BACA : Apakah Investasi Emas Cocok untuk Pemula? Ini Penjelasannya!

“Untuk saat ini sih lebih untuk ngamanin. Tapi memang dari sebelumnya juga udah rutin sih, udah rutin ngelingas. Nah kebetulan sekarang pas lagi ada kayak kepanikan, krisis gitu. Makanya kayaknya fomo juga. Fomo buat ngamanin aset,” ujar Efriliawan seperti dikutip dari Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Jumat, 11 April 2025.

Ia mengaku membeli emas di harga sekitar Rp1.720.000 per gram. Menurutnya, harga tersebut lebih tinggi dibanding hari sebelumnya. 

“Kemarin aku cek sih ini naik sekitar Rp20 ribuan. Yang kemarin kan sempat turun, tapi sekarang ini kayaknya naik karena mulai banyak yang beli juga,” katanya.

Tingginya minat masyarakat terhadap logam mulia juga dibenarkan oleh Self and Marketing Senior Manager PT Antam Tbk UBP Logam Mulia, Adityo Kusumowardhono. Menurutnya, kesadaran investasi masyarakat meningkat pesat, termasuk di kalangan generasi muda.

“Kami sangat bersyukur, artinya banyak faktor yang mempengaruhi. Mulai dari kesadaran investasi, akses digital, sampai meningkatnya literasi keuangan. Penjualan emas terus naik, bahkan sejak pandemi 2020. Kalau dibandingkan tahun lalu di periode yang sama, realisasinya hampir dua kali lipat,” katanya.

Ia menyebut pada 2023, total penjualan emas Antam mencapai 43 ton. Naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 27 ton. Kenaikan ini terjadi secara merata di semua ukuran, meski pecahan 1 hingga 10 gram menjadi yang paling diburu.

“Kalau bicara favorit, tentu saja di pecahan 1 hingga 10 gram. Banyak juga yang beli melalui aplikasi digital karena tidak semua bisa datang langsung ke gerai. Saat ini kami juga menghadirkan produk emas fisik digital untuk mempermudah masyarakat,” ungkap Adityo.

Tingginya permintaan emas fisik membuat sebagian pembeli harus menunggu alias inden. Karena itu, Antam menyarankan masyarakat mempertimbangkan alternatif pembelian emas fisik digital, yang tetap dijamin dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) di bawah Kementerian Perdagangan.

Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengingatkan masyarakat agar tidak tergesa-gesa membeli emas. Terutama saat harganya sedang tinggi.

“Bagi investor pemula, sebaiknya menunggu saat harga emas terkoreksi. Kalau sekarang harga Rp1,7 juta per gram, idealnya beli di kisaran Rp1,5 juta per gram,” kata Ibrahim.

Ia juga menambahkan bahwa pergerakan harga emas dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah. Ketika Rupiah menguat, harga emas biasanya menurun. Sebaliknya, saat Rupiah tertekan, harga emas akan cenderung naik.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)