Ribuan Warga Turki Gelar Aksi Dukung Palestina di Istanbul

Ribuan warga menggelar unjuk rasa besar-besaran di Istanbul, Turki, pada Minggu kemarin untuk menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Aksi tersebut diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari aktivis, pelajar, hingga tokoh agama yang menyerukan penghentian kekerasan terhadap warga sipil Palestina.

Para demonstran menuntut adanya gencatan senjata dan penghentian serangan militer Israel di Gaza. Mereka menyebut pasukan Israel sebagai pelaku genosida terhadap warga Palestina yang tidak bersalah. Massa juga menyatakan ketidakpercayaan terhadap usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang dianggap tidak berpihak pada kemerdekaan Palestina dan hanya memperpanjang penderitaan rakyat di Gaza.

Aksi solidaritas ini menjadi yang terbesar di Turki dalam beberapa bulan terakhir. Para peserta aksi terlihat membawa bendera Palestina, mengenakan syal keffiyeh sebagai simbol perlawanan, serta meneriakkan seruan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan pesan perdamaian dan seruan menghentikan agresi militer.

Demonstrasi dimulai dari kawasan bersejarah Hagia Sophia dan berakhir di Tanduk Emas (Golden Horn), salah satu ikon kota Istanbul. Sepanjang rute, warga terus menyuarakan dukungan bagi Palestina sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Aksi ini berlangsung dengan tertib, di bawah pengawasan ketat aparat keamanan Turki untuk memastikan situasi tetap kondusif.
 

Pemerintah Turki selama ini dikenal sebagai salah satu negara yang vokal mendukung Palestina, baik secara diplomatik maupun kemanusiaan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga kerap mengutuk keras tindakan militer Israel, dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera menghentikan kekerasan di Gaza. Sikap ini memperkuat solidaritas rakyat Turki terhadap perjuangan bangsa Palestina.

Aksi ribuan warga di Istanbul ini menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina semakin meluas di tengah meningkatnya serangan Israel di Jalur Gaza. Demonstrasi tersebut tidak hanya menjadi bentuk protes terhadap kekejaman perang, tetapi juga menjadi simbol persatuan umat Muslim dunia dalam menyerukan perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.