Datangi Polda Metro, Gerakan Nurani Bangsa Minta Delpedro Cs Dibebaskan

24 September 2025 01:25

Sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) seperti istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid; dan mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin; mendatangi Polda Metro Jaya pada Selasa pagi, 23 September 2025. Mereka mengunjungi para aktivis demonstrasi yang masih ditahan di Polda Metro Jaya

Sinta Nuriyah Wahid turut prihatin dengan kondisi para aktivis demokrasi yang masih ditahan sampai saat ini. Menurutnya, para aktivis merupakan anak-anak bangsa yang akan melanjutkan cita-cita demokrasi Indonesia. Ia juga telah bersurat kepada Kapolri agar para aktivis bisa segera dibebaskan.

"Gerakan Nurani Bangsa datang kemari untuk meluruskan semuanya itu dan membebaskan semuanya itu. Karena mereka adalah anak bangsa kita yang berjuang untuk kemanusiaan dan untuk negara Indonesia," papar Sinta.
 


Tokoh Gerakan Nurani Bangsa meminta kepolisian untuk segera memberikan penangguhan penahanan kepada para aktivis. Hal ini juga memperjelas sikap Gerakan Nurani Bangsa yang siap menjadi penjamin bagi mereka. 

"Kami sudah bersepakat dari Gerakan Nurani Bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penangguhan itu. Jadi poinnya kami bersedia untuk menjadi penjamin," jelas Lukman.

Sebelumnya Polda Metro Jaya menangkap puluhan orang dalam aksi demonstrasi sejak 25-31 Agustus 2025. Salah satu pelaku masuk dalam klaster menghasut orang lain untuk mengikuti demonstrasi.

Total enam diduga pelaku penghasutan ditangkap. Mereka ialah Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen; staf Lokataru Foundation Muzaffar Salim; selebgram Figha Lesmana; admin akun media sosial (medsos) Gejayan Memanggil, Syahdan Husein; Aktivis Muda Khariq Anhar, serta seorang pria berinisial RAP.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)