Pedagang yang terdampak banjir akhirnya mengevakuasi barang dagangan mereka dari toko yang terendam banjir di lantai dasar Mega Bekasi Hypermall. Mereka ingin menjual rugi barang-barang dagangan yang telah terendam banjir itu.
Sejak Kamis pagi, 6 Maret 2025, para pemilik toko dibantu oleh pegawainya mengevakuasi barang dagangannya yang mayoritas produk pakaian untuk disortir. Para pedagang rela masuk ke lantai dasar yang masih tergenang banjir tanpa penerangan karena listrik masih dipadamkan.
"Air masih sedada. Kita harus maksain ngambil barang sambil berenang," ujar salah satu pedagang, Uni Tri.
Pedagang mengataan, barang dagangan yang terendam banjir kebanyakan barang baru untuk stok di bulan Ramadan. Namun akibat banjir, sebagian barang-barang pedagang hanyut terbawa arus banjir. Sementara barang yang masih bisa diselamatkan akan mereka jual dengan harga murah atau jual rugi.
"Dijual rugi mau enggak mau kan, daripada entar barang numpuk," kata Uni Tri.
Sampai saat ini, banjir yang merendam 600 toko di lantai dasar Mal Mega Bekasi perlahan surut. Pihak manajemen terus berupaya menyedot air dengan bantuan delapan pompa air.
Sebelumnya, tanggul kali Bekasi yang berada di samping Mal Mega Bekasi jebol. Air pun menerabas masuk ke dalam mal.
Air kemudian memenuhi area lantai bawah dan genangannya juga membuat sejumlah etalase toko terendam. Baik pengunjung maupun pedagang berlarian menyelamatkan diri.