Bank Indonesia Gelar Karya Kreatif Indonesia 2025

Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025. Ajang tahunan ini menjadi wadah strategis untuk menguatkan peran UMKM sebagai penggerak utama ekonomi nasional. 

Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 diselenggarakan melalui sinergi dengan 24 kementerian, lembaga, dan berbagai pihak terkait. KKI tahun ini mengusung semangat transformasi ekonomi melalui ekosistem UMKM yang inklusif, inovatif, dan adaptif.

KKI tak hanya sebagai ajang promosi produk UMKM. Ajang ini juga menjadi platform akselerasi digitalisasi, edukasi publik, serta penghargaan atas inovasi. 

Mengusung tema "Sinergi dan Inovasi: Kunci Penguatan Peran UMKM sebagai Motor Penggerak Ekonomi Berkelanjutan", KKI 2025 menampilkan kearifan lokal Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui tema Kalala Mareda atau Kreasi dalam Kebersamaan. 
 

Baca juga: Museum Bank Indonesia Punya Koleksi Alat Transaksi dari Zaman Pra Kemerdekaan

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, UMKM memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ada tiga alasan utama. Pertama, jumlah umkm sangat besar mencapai 65 juta unit usaha yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kedua, UMKM memiliki daya tahan yang kuat terutama saat kondisi ekonomi global dalam ketidakpastian. Ketiga, UMKM banyak dijalankan oleh perempuan yang jadi tulang punggung ekonomi keluarga.

"Keuangan berlomba memberikan akses kepada UMKM binaan Bank Indonesia. Kita sudah pastikan UMKM binaan Bank Indonesia itu betuk-betuk untuk memenuhi syarat akses keuangan," kata Perry dikutip dari tayangan Metro Siang, Metro TV, Jumat, 8 Agustus 2025. 

Pada KKI 2025 terdapat 362 UMKM binaan BI dan kementerian/lembaga lain yang berpartisipasi secara luring, serta 1.100 UMKM yang bergabung secara daring dari berbagai wilayah. Targetnya, ekspor produk UMKM melalui kegiatan business matching naik hingga 37,9 persen, pembiayaan tumbuh 52,7 persen, dan omzet meningkat 65 persen year on year.