PM Jepang Khawatirkan Dampak Perang Tarif AS

30 May 2025 14:23

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba menyuarakan kekhawatirannya atas meningkatnya ketegangan akibat perang tarif yang dipicu Amerika Serikat. Dalam forum Future of Asia yang digelar harian Nikkei di Tokyo, Ishiba menegaskan komitmennya untuk membela sistem perdagangan multilateral dan menyerukan kerja sama lebih erat dengan negara-negara Asia Tenggara dan Eropa.

Shigeru menyebut tren proteksionisme dan sikap tertutup di berbagai belahan dunia, sebagai ancaman dan menegaskan bahwa Asia sebagai pusat pertumbuhan global, harus bersatu untuk menunjukkan pentingnya tatanan ekonomi yang bebas dan adil berbasis aturan. 

Ishiba juga menegaskan bahwa tarif tinggi tidak akan membawa kemakmuran ekonomi, melainkan pengorbanan yang justru merugikan ekonomi global. 

"Sebaliknya melalui investasi timbal balik dengan Jepang berinvestasi di Amerika Serikat kita dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang yang selama ini disebut oleh Presiden Trump yakni mereka yang terlupakan atau tertinggal," ungkap Shigeru.
 

Baca: Menteri Jepang Mengundurkan Diri Setelah Blak-Blakan Bilang Selalu Dapat Beras Gratis

Pernyataan ini disampaikan saat kepala negosiator tarif Jepang Ryosei Akazawa tengah menuju Washington DC, Amerika Serikat, untuk putaran keempat negosiasi untuk mendesak Amerika Serikat mencabut kebijakan tarif terbarunya. Namun sejauh ini belum ada hasil signifikan. 

Jepang bahkan dikabarkan mempertimbangkan pembelian tambahan produk pertanian dan peralatan pertahanan Amerika Serikat sebagai bagian dari strategi negosiasi dagang.

"Jepang dan Amerika Serikat dapat bekerja sama untuk menghasilkan produk-produk unggulan dan menawarkannya kepada masyarakat di seluruh dunia. Dengan menggunakan produk-produk tersebut, masyarakat global dapat menikmati kemakmuran yang lebih besar lagi," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)