16 May 2025 13:20
termasuk yang melibatkan siswa sekolah dasar di Depok,
Maraknya aksi tawuran pelajar menjadi sorotan banyak pihak. Menurut psikolog anak dan remaja, Sani Budiantini Hermawan, keterlibatan anak dalam tawuran tidak lepas dari karakteristik perkembangan usia mereka yang tengah mencari jati diri dan eksistensi.
“Remaja itu sedang dalam fase ingin menunjukkan dirinya. Ketika tidak ada ruang ekspresi yang sehat, mereka bisa melampiaskan lewat cara-cara negatif seperti tawuran,” ujar Sani, dikutip dari Headline News, Metro TV pada Jumat, 16 Mei 2025.
Ia menambahkan, solidaritas yang tinggi antarteman dan pengaruh lingkungan sekitar juga menjadi pemicu.
“Kadang mereka ikut tawuran bukan karena punya masalah langsung, tapi karena merasa harus membela teman. Ini soal solidaritas kelompok,” ujarnya.
Kurangnya pendampingan dan komunikasi terbuka dari orang tua juga menjadi faktor yang memperparah. Anak yang merasa tidak didengarkan di rumah cenderung mencari pengakuan dari luar.
Baca Juga: Penangnan Tawuran Pelajar DKI dan Jabar Dibandingkan, Pramono: Gara-gara ini Ribut Se-Indonesia |