Penangnan Tawuran Pelajar DKI dan Jabar Dibandingkan, Pramono: Gara-gara ini Ribut Se-Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Metrotvnews.com/Joy Jones.

Penangnan Tawuran Pelajar DKI dan Jabar Dibandingkan, Pramono: Gara-gara ini Ribut Se-Indonesia

Mohamad Farhan Zhuhri • 15 May 2025 18:36

Jakarta: Program Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatasi tawuran, yaitu Manggarai Berselawat, menjadi perbincangan. Bahkan, program tersebut dibandingkan dengan penanganan tawuran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa ke batak militer. 

Pramono menyebut motede penanganan tawuran di Jakarta dan Jabar menarik perhatian masyarakat Indonesia. Namun, dia tak mempermasalahkan respons masyarakat tersebut.

“Gara-gara bicara Manggarai Berselawat ributlah seluruh orang se-Indonesia. Enggak apa-apa,” kata Pramono saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Mei 2025.

Politikus PDI Peruangan itu menjelaskan, program tersebut digagas untuk menyalurkan energi para remaja ke berbagai kegiatan positif. Sehingga mereka tak punya lagi tenaga untuk melakukan aksi-aksi tawuran.
 

Baca juga: 

Bukan Barak Militer, Khofifah Punya Cara Sendiri Menangani Anak Berasalah


“Untuk menangani persoalan tawuran, maka energi orang yang mau tawuran itu harus disalurkan. Apakah dengan olahraga, dengan bekerja, dengan beraktivitas, dengan berimprovisasi, juga dengan lebih mendekatkan diri kepada keagamaan,” ungkap dia.

Eks Wakil Ketua DPR itu mengungkapkan, dirinya lebih suka pendekatan humanis untuk meredam tawuran di Jakarta. Yakni, pemberdayaan pelajar. 

“Itu merupakan bagian bagaimana menyelesaikan persoalan di Jakarta yang begitu kompleksnya itu,” sebut dia.

Sebagai perbandingan, penanganan tawuran ala Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lebih memilih tegas dalam mengatasi masalah kenakalan remaja. Politikus Gerindra yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini pun memilih memasukan anak nakal ke barak TNI. Tak sedikit juga yang mengkritisi kebijakan KDM ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)