Elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendekati pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dalam hasil survei terbaru Poltracking Indonesia, elektabilitas kedua pasangan ini hanya terpaut 5,7%.
Berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Poltracking Indonesia, secara umum pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas yang melesat unggul. Padahal mereka sedang diterpa berbagai isu miring soal putusan Mahkamah Konstitusi, dinasti politik, hingga calon yang lolos karena putusan melanggar etik.
Margin antara Prabowo dan Ganjar juga merenggang. Sementara di saat yang sama, jarak antara Ganjar dan Anies justru kian dekat.
"Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengalami kenaikan signifikan 18,4 persen di September kemudian November sekarang 24,4 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda.
Berdasarkan data itu, pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) mengalami kenaikan elektabilitas mencapai 6 persen. Kenaikan elektabilitas juga terjadi pada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Prabowo-Gibran di September 30,7 persen, kemudian di November 40,2 persen, ada kenaikan 9,5 persen," jelasnya.
Namun, kondisi berbeda terjadi pada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Elektabilitas pasangan tersebut merosot 1,5 persen.
"Ganjar-Mahfud di September 31,6 persen kemudian bulan Novmeber sekarang 30,1 persen, ada potensi penurunan," bebernya.
Survei dilakukan terhadap 1.220 responden. Pemilihan responden menggunakan metode multistage random sampling.
Margin eror survei tersebut sekitar 2,9 persen. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.