Jawa Tengah diyakini menjadi wilayah panas penentu kemenangan Presiden terpilih. Jawa Tengah akan diperebutkan secara ketat antara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pencalonan Gibran menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto membuat peta dukungan suara di Jawa Tengah terbelah.
Ketua Departemen Politik Undip, Nur Hidayat Sardini mengatakan penyumbang suara di Jawa Tengah hampir 41% untuk kemenangan pilpres.
"Seperti kita tahu bahwa rata-rata dalam setiap pemilu, baik pemilu nasional maupun pemilu kada di Jawa Tengah ini sekurang-kurangnya menyumbang 41% buat kemenangan calon presiden dan wakil presiden," kata Ketua Departemen Politik Undip, Nur Hidayat Sardini.
Nur Hidayat Sardini juga menyatakan bahwa ia tidak yakin Gibran dapat menyapu bersih angka yang diperoleh PDIP di Jawa Tengah.
"Gibran, saya tidak terlalu yakin bahwa dia akan mampu menyapu bersih angka yang diperoleh oleh PDIP. Kendatipun bahwa 30-40% yang maksimal yang mereka peroleh itu juga tidak sepenuhnya berada di tangannya," ucap Nur Hidayat Sardini.
Nur Hidayat menyampaikan, dinamika perebutan suara ditentukan oleh jalannya mesin politik dan menggiring pemilih undecided voter ke pasangan calon.
"Dinamika ini tentu saja akan banyak terpengaruh atau paling kurang ditentukan oleh seberapa mesin politik jalan lalu bagaimana menggiring pemilih undecided voter ke pasangan calon," katanya.