Medcom • 25 March 2024 17:29
Gerhana bulan penumbra akan terjadi pada Senin, 25 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena ini dapat diamati di beberapa wilayah Indonesia.
Berdasarkan laporan BMKG, semua proses gerhana bulan penumbra bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia yang hanya berada di lokasi-lokasi tertentu. Seperti, Papua, Papua Barat dan sebagian Maluku.
Namun pengamat di wilayah lain tidak bisa mengamati seluruh proses gerhana karena Bulan berada di bawah horizon. Adapun wilayah yang tidak kedapatan seluruh proses gerhana antara lain Maluku Utara, sebagian Maluku, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.
Selanjutnya, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, dan Aceh.
Gerhana bulan penumbra terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan ada pada posisi sejajar. Oleh karenanya, Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Alhasil, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama ketika puncak gerhana terjadi.
Pada tahun 2024 terjadi dua gerhana bulan, yakni gerhana bulan penumbra pada 25 Maret 2024 dan gerhana bulan sebagian pada 18 September 2024. Sayangnya, hanya gerhana bulan penumbra saja yang bisa diamati dari Indonesia.
Proses Gerhana Bulan Penumbra dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase gerhana mulai (awal), fase puncak gerhana (puncak), dan fase gerhana berakhir (akhir).