Pemilu Amerika Serikat Dipenuhi Drama

22 July 2024 21:41

Pemilu Amerika Serikat (AS) dipenuhi drama maupun dinamika, setidaknya dalam sebulan terakhir. Berawal dari debat pertama calon presiden hingga mundurnya Joe Biden dari kontestasi Pilpres.

Presiden Joe Biden memutuskan untuk mengakhiri kampanye Pilpres Amerika Serikat sebagai calon petahana. Kemudian, ia meng-endorse atau mendukung wakil presidennya yaitu Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Dalam pernyataan resminya, Biden menyebut bahwa meskipun ingin mencalonkan kembali, tetapi alasan pengunduran dirinya adalah yang terbaik demi kepentingan partai dan negara. Biden tercatat mencetak sejarah jadi capres petahana Amerika Serikat yang mundur dalam 56 tahun terakhir setelah Lyndon Baines Johnson.

Respon Donald Trump Terkait Mundurnya Biden

Donald Trump dengan cepat bereaksi terhadap pengumuman Presiden Joe Biden bahwa ia akan mundur dari pencalonan Pilpres 2024 dengan sebuah postingan di Truth Social. Trump mengatakan bahwa Biden tidak layak untuk menjabat sebagai Presiden. Trump juga juga menyebut bahwa Joe Biden yang lemah tidak layak untuk mencalonkan diri sebagai Presiden.

Mundurnya Biden dinilai mengejutkan karena sebelumnya Biden sempat menolak untuk mundur. Pada 11 Juli 2024, Biden menolak untuk mengundurkan diri. 

Biden mengatakan ia tidak akan meninggalkan bursa capres Amerika Serikat. Bahkan, ia bersumpah akan melanjutkan kampanye. Ia pun meyakini bahwa sebagai kandidat terbaik yang akan kembali mengalahkan Trump karena sebelumnya sudah pernah mengalahkannya pada pilpres lalu.
 
Baca juga: Para Pemimpin Dunia Bereaksi atas Mundurnya Biden dari Pemilu AS

Sejumlah analis kemudian memprediksi mundurnya Biden berkaitan dengan masalah kesehatan. Hal itu merujuk pada penampilan Biden dalam debat terbuka bulan lalu.

Dalam debat itu, Biden sering kali tersendat-sendat dalam menjawab pertanyaan. Sementara itu, calon presiden Amerika Serikat Donald Trump turut menyinggung usia dan kondisi kesehatan rivalnya yaitu Joe Biden dalam debat perdana capres Amerika Serikat.

Masalah kesehatan yang disinggung oleh Trump ini memang menjadi sorotan publik karena Joe Biden sering kali terkena covid-19. Kemudian, Biden juga berkali-kali jatuh dari panggung saat berpidato.

Di tengah badai kritik terhadap Biden, kejadian menghebohkan menimpa Donald Trump. Ia ditembak saat sedang berkampanye di Pennsylvania pada 13 Juli 2024. Trump saat itu terluka di bagian telinga kanannya.

Pasca-penembakan, efek telinga kanan Trump ini menjadi viral oleh gimik politik. Para pendukung Trump dari Partai Republik menggunakan kapas untuk menutup telinga kanan mereka sebagai bentuk empati dan wujud nyata dukungan terhadap Donald Trump.
 
Baca juga: Obama Apresiasi Biden yang Mundur dari Pencalonan Pemilu AS 2024
 

Calon Kuat Pengganti Joe Biden

Ketika Biden memutuskan untuk mengakhiri kampanye dan meng-endorse Kamala Harris, bukan berarti seluruh anggota Partai Demokrat akan mendukung keputusan itu. Sebab pada akhirnya terserah anggota Partai Demokrat untuk memilih siapun dalam Konvensi Partai Demokrat di Chicago pada 19 Agustus 2024.

Sementara ini, ada beberapa calon kuat dari Partai Demokrat di antaranya Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, Gubernur California, Menteri Perhubungan, Gubernur Pennsylvania, Gubernur Illinois hingga Michelle Obama. Dari hasil survei terakhir, Michelle Obama justru berada pada posisi yang unggul tertinggi di atas dari Kamala Harris.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)