Jurus Jitu Pemprov Sumut Kejar Prevalensi Stunting 14% di 2024

31 October 2024 15:27

Seperti yang Kita ketahui bersama, stunting memang masih menjadi masalah besar dan menjadi perhatian pemerintah pusat. Stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia suatu negara. Tidak hanya dampak fisik, namun juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak.

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara terus berupaya untuk menekan angka prevalensi stunting sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Berdasarkan data, penurunan angka stunting di Provinsi Sumatera Utara pada 2022, yang menyentuh angka 21,1%, berhasil ditekan menjadi 18,9% pada 2023. 

Penurunan sebesar 2,2% yang terjadi tahun lalu ini diharapkan bisa ditingkatkan lagi pada tahun ini, sehingga target Presiden Joko Widodo menekan stunting hingga 14% di 2024 bisa dicapai.
 

Baca juga: Digitalisasi Bantu Penanganan Stunting dengan Lebih Baik


Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni, penanganan stuting memerlukan andil dari berbagai lini masyarakat. Ia menyebut upaya pencegahan stunting di Sumut bisa teratasi dengan bantuan TNI, Polri, BUMN, BUMD serta masyarakat sekitar. 

"Di Sumatera Utara telah Kita canangkan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumatra Utara. Gerakan ini sengaja kita buat agar seluruh elemen masyarakat dan stakeholder bersama-sama menangani stunting," Jelas Agus Fatoni dalam program Selamat Pagi Indonesia, Kamis 31 Oktober 2024.

Selain itu, Pemprov Sumut juga mencanangkan gerakan bedah rumah serentak program Aladin (atap, lantai, dinding) dan sanitasi se-Sumatra Utara. Diharapkan lewat program ini rumah-rumah yang tidak layak huni dapat diperbaiki sehingga menjadi Rumah Sehat.

"Ini menjadi kekuatan kita untuk menangani stunting secara komprehensif di Sumatera Utara," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)