Bantu Pak Sumarlin Yuk! Rela Nyebrang Sungai dan Jalan 6 KM Demi Mengajar

13 May 2025 18:36

Di tengah keterbatasan fasilitas dan medan yang sulit, semangat pengabdian seorang guru honorer di Desa Ulu Galung, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, tak pernah surut. Adalah Sumarlin, pria yang telah lima tahun menjadi guru honorer sekaligus guru ngaji, yang setiap hari harus menempuh medan berat demi mendidik anak-anak di pelosok daerah.

Setiap hari, Sumarlin berjalan kaki dari rumah menuju tempat mengajar. Jika kondisi sungai sedang surut, ia menyeberangi aliran tersebut agar jarak tempuh hanya 1 kilometer. Namun ketika musim hujan dan sungai meluap, ia harus memutar sejauh 6 kilometer melintasi perbukitan dan jalan berbatu. Tak jarang, Sumarlin harus meminjam atau menyewa motor agar bisa tetap hadir mengajar.
 

Baca Juga: Anggaran Pendidikan Capai 20 Persen APBN, Banyak Sekolah Negeri Tak Layak

"Perjuangan ini demi generasi bangsa. Nyawa sekalipun, insyaallah akan saya pertaruhkan," ujar Sumarlin dikutip dari Newsline, Metro TV  pada Selasa, 13 Mei 2025.

Bantuan Untuk Pak Sumarlin

Donasi melalui rekening: Yayasan Benih Baik Indonesia

BCA: 867-0323-456
Mandiri: 164-00111-02227
m.benihbaik.com


Sumarlin saat ini mengajar sekitar 20 orang santri. Meski fasilitas sangat terbatas, tanpa listrik dan akses internet, ia tetap berusaha maksimal. Untuk bisa menyusun materi dan mengikuti kurikulum, ia harus pergi ke desa lain yang memiliki jaringan dan listrik.

"Kalau ingin akses informasi atau menyiapkan bahan ajar, saya harus ke daerah lain yang ada jaringan. Tapi di tempat saya mengajar, listrik dan sinyal tidak ada sama sekali," jelasnya.

Ironisnya, hingga kini Sumarlin mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.

"Lucu kedengarannya. Sampai sekarang, baik saya pribadi maupun masyarakat umum di Ulu Galung belum pernah mendapat sentuhan bantuan dari pemerintah daerah," ucapnya.

Dalam sehari, ongkos perjalanan bisa mencapai Rp30.000 hingga Rp50.000. Namun dengan tekad dan dedikasi tinggi, Sumarlin tetap menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Ia berharap ada bantuan berupa kendaraan roda dua agar dapat terus mengabdi dengan lebih baik.

"Harapan saya, semoga ada bantuan motor agar saya bisa lebih semangat mengajar dan mencerdaskan generasi bangsa," tutupnya.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id