Anggaran Pendidikan Capai 20 Persen APBN, Banyak Sekolah Negeri Tak Layak

5 May 2025 15:12

Realitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia masih belum menggambarkan porsi anggaran pendidikan yang mencapai 20?lam APBN setiap tahun. Fasilitas sekolah yang tidak layak ditambah akses menuju sekolah yang seringki sulit dijangkau jelas mengganggu jalannya sistem pendidikan Indonesia.
 
Salah satunya di Lamongan, Jawa Timur (Jatim) di mana 30% sekolah dalam kondisi rusak berat dan butuh perbaikan segera. Atap gedung sekolah ambruk dan rusak di tiga ruang kelas. Satu ruang guru rubuh akibat diterjang hujan deras dan angin kencang pada bulan Maret lalu.
 
Meskipun beberapa barang masih bisa diselamatkan, kondisi ruang kelas yang rusak membuat proses belajar mengajar terganggu. “Yang rusak satu ruang kantor kelas 1, 2, dan 3. Sementara untuk pembelajaran supaya tetap berlangsung, kami masih memiliki gedung di sebelah barat,” kata Kepala Sekolah Lilik Suliati
 
“Empat kelas yang lain kita kumpulkan jadi satu dengan disekat-sekat dan satu ruangan untuk kantor dan menyimpan sebagian dari barang-barang dan sarana prasarana. Mana yang masih bisa kita selamatkan,” tambahnya.
 
Seorang siswa mengaku proses belajarnya kini sangat terganggu karena sekolahnya roboh. “Terganggu, belajar menjadi tidak efektif. Karena sekolah roboh pada 16 Maret 2025. Terganggu sekali,” kata Melvina Luthfiyah selaku siswa.
 

Baca: MBG di SMPN 5 Bandung Dihentikan Sementara Pascakeracunan Massal

Situasi yang memprihatinkan juga tampak di sekolah tingkat pertama berstatus negeri di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Sekolah itu terbuat dari dinding bambu yang kondisinya sudah rusak dan bocor dan hanya beralaskan lantai tanah.
 
Saat musim hujan tiba, kondisi ruangan akan becek dan berlumpur dipenuhi genangan air sehingga membuat siswa merasa tidak nyaman belajar. Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Bumal, jumlah siswa-siswi di sekolah itu sebanyak 32 orang. Sementara jumlah guru honorer sebanyak 12 orang dan hanya kepala sekolah saja yang berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN).
 
“Mudah-mudahan pemerintah bisa memberikan bantuan fasilitas di sini supaya pendidikan juga lebih maju. Karena kebetulan anak-anak sekolah di sini masih banyak yang putus sekolah karena situasi dan kondisinya yang seperti ini,” kata Kepala Sekolah Hanriani.
 
  

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)