Kedutaan Besar Rusia Putar Film 'The Cranes Are Flying' di Jakarta

Kedutaan Besar Rusia bersama Russian House for Indonesia memperingati 80 tahun hari kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II dengan menggelar pemutaran film di Jakarta. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan diplomatik dan kebudayaan yang menyoroti pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.

Bertempat di Hotel Borobudur Jakarta, film klasik Rusia berjudul "The Cranes Are Flying" yang dirilis pada 1957 diputar sebagai bagian dari peringatan 80 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Momen ini dikenal sebagai "Victory Day" dan diperingati setiap tanggal 9 Mei.

Film pemenang Palme d'Or di Festival Cannes ini menggambarkan sisi kemanusiaan perang. Kisah tentang cinta, kehilangan, dan harapan yang tetap hidup di tengah kehancuran. Pemilihan film ini mencerminkan bahwa peringatan perang bukan hanya soal kejayaan militer, tapi juga tentang mengenang penderitaan dan nilai-nilai kemanusiaan.
 

Baca juga: Indonesia Hadir di Cannes Film Festival 2025

Selain pemutaran film, peringatan ini juga diwarnai dengan kegiatan "Immortal Regiment" di Jakarta dan sejumlah resepsi diplomatik. Acara ini bertujuan menjaga ingatan kolektif terhadap bahaya ideologi ekstrem seperti nazisme dan pentingnya melawan kemunculan kembali praktik-praktik serupa di era modern.

Peringatan ini juga menjadi momen memperkuat hubungan bilateral antara Rusia dan Indonesia. Di tengah transisi kepemimpinan nasional, Rusia menyatakan kesiapan untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, pertahanan, pendidikan, dan teknologi.

Pertemuan tingkat tinggi yang direncanakan bulan depan di Rusia diharapkan menghasilkan sejumlah dokumen kerja sama strategis yang mempererat hubungan kedua negara ke masa depan.

"Film ini sangat menarik karena tidak hanya tentang perang, ini juga tentang perasaan manusia, tentang kasih sayang bagi mereka yang telah menghilangkan nyawa mereka," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Kamis, 8 Mei 2025.