Rata-rata Durasi Tidur di Berbagai Negara, Mana yang Paling Lama?

4 September 2025 17:37

Jakarta: Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Namun, rata-rata durasi tidur masyarakat ternyata berbeda di setiap negara. Faktor budaya, kondisi kerja, serta gaya hidup menjadi penentu utama mengapa ada negara yang warganya tidur lebih lama, sementara ada pula yang justru tidur sangat singkat. Berikut lima negara dengan durasi tidur yang menarik untuk dibandingkan.

Belanda dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia. Hal itu terlihat dari kebiasaan tidurnya. Rata-rata masyarakat Belanda tidur sekitar 8,1 jam per malam. Angka ini menempatkan Belanda sebagai negara dengan durasi tidur terlama di dunia. Kebijakan jam kerja yang relatif seimbang serta budaya yang menghargai waktu istirahat membuat warganya mampu menjaga pola tidur lebih konsisten.

Di posisi berikutnya ada Finlandia dengan rata-rata tidur 8 jam. Negara ini memang terkenal dengan gaya hidup yang teratur dan minim tekanan sosial dibandingkan banyak negara lain. Lingkungan yang bersih, kesejahteraan tinggi, dan budaya yang menekankan keseimbangan hidup membantu masyarakat Finlandia untuk beristirahat dengan cukup setiap malam.

Berbeda dengan dua negara di Eropa Barat dan Utara tersebut, Amerika Serikat mencatatkan angka tidur yang lebih pendek, yakni sekitar 7 jam per malam. Meski masih dalam kategori cukup, durasi ini dipengaruhi oleh gaya hidup cepat dan budaya kerja yang intens. Banyak warga Amerika yang mengorbankan waktu tidur demi aktivitas pekerjaan maupun hiburan, sehingga jam istirahat menjadi lebih singkat.
 

Tonton Juga: Psikolog Ungkap Cara Bijak Tetapkan Jam Malam dan Batas Digital untuk Remaja
 

Jepang sering disebut sebagai negara dengan kebiasaan tidur terpendek di dunia. Rata-rata warganya hanya tidur sekitar 6 jam atau sedikit lebih. Faktor utama yang memengaruhi adalah budaya kerja yang sangat disiplin dan panjangnya jam lembur. Tidak jarang pula masyarakat Jepang menganggap kurang tidur sebagai bentuk dedikasi terhadap pekerjaan. Akibatnya, kualitas hidup mereka sering dikaitkan dengan isu kelelahan dan gangguan kesehatan.

Indonesia sendiri berada di posisi yang cukup rendah. Rata-rata masyarakat Indonesia tidur sekitar 6 jam 25 menit per malam. Angka ini menunjukkan bahwa banyak orang Indonesia belum mendapatkan waktu istirahat yang ideal. Faktor kesibukan kerja, kemacetan perjalanan, hingga kebiasaan begadang menjadi penyebab utama. 

Kondisi tersebut penting untuk diperhatikan karena tidur yang cukup akan berdampak langsung pada kesehatan dan produktivitas.
Perbandingan ini menunjukkan betapa pentingnya tidur dalam kehidupan sehari-hari. Negara dengan budaya hidup seimbang cenderung memiliki durasi tidur lebih panjang. 

Sebaliknya, masyarakat dengan tekanan kerja tinggi atau kebiasaan tidak sehat cenderung kurang tidur. Pada akhirnya, tidur yang cukup tetap menjadi kunci agar manusia mampu menjaga kesehatan dan kualitas hidup.

Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Keysa Qanita Fahira Achmad)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Christian Duta Erlangga)