Pemprov Sulsel Uji Coba Penerbangan Seaplane di CPI Makassar

13 August 2025 20:03

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi meluncurkan terobosan baru, yakni uji coba penerbangan pesawat amfibi atau seaplane sekaligus pembangunan water aerodrome di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Sulsel. Kehadiran transportasi baru ini mampu meningkatkan ekonomi dalam bidang pariwisata di Sulsel. 

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menjelaskan bahwa lahirnya pesawat amfibi ini merupakan gagasan dari dalam benaknya pribadi lantaran melihat adanya potensi pemerataan sistem transportasi di Sulsel. Kawasan yang didominasi kepulauan dan laut ini menjadi alasan Andi tercetus ide baru, yakni menghadirkan seaplane untuk mempermudah mobilisasi masyarakat. 

"Saya kepikiran bahwa kita sebagai negara kepulauan ya dan yang berpenghuni juga banyak. Maka saatnya sekarang kita memanfaatkan potensi sistem transportasi. Kebetulan laut ini sudah banyak angkutan laut, tetapi untuk kepulauannya bagaimana service-nya? Maka saya berpikir untuk menjangkau mereka lebih cepat," tutur Andi, dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Rabu, 13 Agustus 2025. 

Andi menyebut kehadiran seaplane ini nantinya mendukung bidang pariwisata. Hal ini sekaligus dapat dimanfaatkan langsung oleh warga Sulsel. 

"Maka kita akan memperkenalkan wisata dan juga sekaligus pelayanan publik di sela-selanya. Pemerintah harus hadir karena belum ada rintisannya, belum ada yang tahu, maka kita harus mengambil inisiatif menghadirkan pemerintah dulu sebagai bridging ke profesional swasta nanti kita," jelas Andi. 
 

Baca juga: ASN Pemprov Sulsel Hanya Bekerja Tiga Hari dalam Sepekan

Pesawat amfibi atau seaplane ini merupakan jenis pesawat yang dapat mendarat di dua tempat yang berbeda, yakni bandar udara (bandara) konvensional serta bandara yang berada di air atau water aerodrome. Pilot Seaplane Cessna 172SP, Kapten Rangga Maulana, menjelaskan bahwa uji coba yang telah dilakukan berjalan lancar dan dipastikan bahwa terobosan baru ini sudah siap untuk digunakan.

"Semuanya pasti kita pastikan untuk aman atau safety first. Karena sebelum kita melakukan penerbangan, kita harus memastikan pesawat itu layak untuk terbang. Sebagai pilot, saya tidak akan mau terbang sebelum teknisi itu merilis pesawat untuk safe untuk terbang," jelas Rangga.

Perilisan transportasi baru ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam sejarah transportasi Indonesia. Hal tersebut guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat nusantara.

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)