Pembahasan RAPBN 2026, Menkeu Lapor Presiden

23 July 2025 17:59

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan perkembangan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang akan diumumkan oleh Presiden pada 15 Agustus 2025. 

"Kami melaporkan kepada Bapak Presiden mengenai persiapan dan penyelesaian penulisan nota keuangan dan RAPBN 2026. Seperti diketahui, bahwa Bapak Presiden nanti akan menyampaikan kepada DPR rencananya adalah 15 Agustus," kata Menkeu, Sri Mulyani Indrawati, dikutip dari tayangan Newsline Metro TV, Rabu, 23 Juli 2025.

Dalam laporannya, Sri Mulyani menyampaikan beberapa hal, di antaranya adalah asumsi makro RAPBN 2026 yang hingga kini masih dibahas di DPR. 
 

Baca juga: Menkeu Ungkap Program Prioritas RAPBN 2026


Dalam laporan awalnya, asumsi makro RAPBN 2026 di antaranya terkait pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 hingga 5,8 persen, inflasi sebesar 1,5 hingga 3,5 persen, nilai tukar rupiah di kisaran Rp16.500 hingga Rp16.900 per dolar AS, dan tingkat suku bunga SBN 10 tahun pada 6,6 hingga 7,2 persen. 

Di sisi lain, target pembangunan mencakup pengurangan tingkat pengangguran terbuka ke kisaran 4,44 persen hingga 4,96 persen, kemiskinan 6,5 hingga 7,5 persen, dan kemiskinan ekstrem ditekan hingga nol persen sampai 0,5 persen. 

Selanjutnya kesepakatan ini akan dilanjutkan pembahasannya dalam rapat kerja (raker) Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, serta menjadi landasan awal pemerintah untuk menyusun RAPBN 2026.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)