Jakarta: Ledakan mengguncang SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat, 7 November 2025, saat ibadah Salat Jumat berlangsung. Insiden ini menyebabkan 60 orang dilarikan ke rumah sakit, empat di antaranya harus menjalani operasi.
Kronologi kejadian, identitas pelaku, dan motif tindakan ini masih diselidiki. Simak informasi lengkapnya untuk mengetahui perkembangan terbaru.
Kronologi ledakan di SMAN 72 Jakarta
Menurut keterangan saksi, ledakan terjadi pada Jumat, 7 November 2025 pukul 12.15 WIB saat kutbah Salat Jumat berlangsung. Ledakan pertama terjadi dari dalam Musala SMAN 72 Jakarta, sementara yang kedua terjadi beberapa menit kemudian dari luar Musala. Usai ledakan siswa berhamburan dan sejumlah korban pun berjatuhan.
Korban akibat ledakan di SMAN 72 mencapai sekitar 60 orang, empat di antaranya harus menjalani operasi.
Temuan barang bukti
Untuk barang bukti yang ditemukan di TKP di antaranya satu senjata laras panjang dan pistol jenis Revolver, yang menurut petugas adalah senjata mainan. Sementara beberapa benda diduga bom rakitan, satu ikat pinggang hijau, dan satu remot pengendali.
Sementara itu terduga pelaku, menurut
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menjadi salah satu korban ledakan. Polisi saat ini telah mengantongi identitasnya. Menurut Wakil Ketua DPR Sufmo Dasco Ahmad, terduga pelaku berusia 17 tahun dan saat ini masih menjalani operasi. Sementara untuk motif pelaku melakukan aksinya masih didalami oleh petugas.
Pascainsiden ledakan,
Presiden Prabowo Subianto kemudian memberikan arahan, namun tidak secara langsung dan disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
"Beliau (Presiden Prabowo) tadi pertama bereaksi untuk prioritas penanganan korban. Beliau (Presiden) menyampaikan bahwa ini menjadi peringatan untuk kita semua bahwa marilah kita sekali lagi saling waspada, saling peduli terhadap lingkungan, peduli terhadap sekitar kita," kata Mensesneg Prasetyo Hadi.
Sumber: Redaksi Metro TV
Streaming