19 November 2025 13:53
PT Timah Tbk terus meningkatkan tata kelola pertambangan sebagai upaya memperbaiki kinerja sekaligus memperluas manfaat bagi negara dan masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung. Langkah ini ditempuh melalui penguatan transparansi, pelibatan masyarakat, serta penerapan standar keberlanjutan di seluruh wilayah operasi.
Sebagian besar produksi PT Timah berlangsung di laut. Di perairan Mantung, Belinyu, Bangka, belasan kapal isap produksi berteknologi digital dioperasikan untuk memastikan proses tambang berjalan efisien dan terpantau.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Rendi Kurniawan, menjelaskan bahwa perusahaan memperbarui sejumlah aspek tata kelola, termasuk transparansi dan pelibatan masyarakat.
“Fokusnya menjaga keberlanjutan dan memastikan lingkungan tetap aman selama penambangan,” ujar Rendi Kurniawan, dikutip dari Zona Bisnis Metro TV, Rabu, 19 November 2025.
Menjelang akhir 2025, PT Timah menargetkan produksi 30 ribu ton sesuai rencana kerja dan anggaran biaya pemerintah. Pencapaian itu ditempuh melalui penambahan alat operasi serta pembukaan lokasi baru di area izin usaha pertambangan. Strategi ini diharapkan meningkatkan kontribusi perusahaan bagi negara sekaligus memperluas manfaat bagi masyarakat.