Usai Dicabut, Bambu Pagar Laut Dimanfaatkan oleh Nelayan

Danlantamal III/Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto mengatakan usai mencabut bambu-bambu dari perairan Tangerang. Pihak TNI dan KKP telah mengamankan sejumlah bambu yang nantinya bisa dijadikan barang bukti, dan bambu yang tersisa di bibir pantai bisa dimanfaatkan oleh warga dan nelayan.

"Untuk bambu sendiri, kemarin untuk sampel barang bukti sudah diambil oleh KKP, selebihnya ada beberapa masyarakat yang meminta kepada kami secara langsung, tapi di luar itu kami juga ada tim, setelah selesai semua untuk mengumpulkan bambu-bambu ini untuk diberdayakan oleh masyarakat nelayan." kata Danlantamal III/Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto.
 

Baca juga: Legislator Ungkap Cara Kerja Mafia Tanah di Balik Pagar Laut Tangerang

Ratusan aparat terus dikerahkan untuk membongkar pagar laut di kawasan perairan Tangerang, Banten. Pembongkaran menggunakan tiga kapal Angkatan Laut, kapal dari Kementerian KKP dan kapal nelayan lokal.

Sebelumnya, masyarakat pesisir Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan adanya pagar laut. Pasalnya, pagar yang terbuat dari bambu itu disinyalir terbentang hingga 30,16 kilometer yang mencakup enam kecamatan dan 16 desa di Kabupaten Tangerang.

Munculnya pagar bambu tersebut membuat para nelayan di sekitar Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, khawatir dengan mata pencahariannya. Selain telah menutup akses para nelayan, pagar juga melenyapkan ikan yang ada di tempat berdirinya bambu itu.