Wali Kota Denpasar: Banjir Bali Terjadi Karena Pendangkalan Sungai

Denpasar: Tim Search and Rescue (SAR) gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang akibat banjir di Bali. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyebut penyebab banjir bandang ini akibat dangkalnya muatan Sungai Badung bukan karena alih fungsi lahan yang masif.

Pasca banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Bali menyebabkan 17 orang meninggal dunia dan lima orang masih dinyatakan hilang. Diketahui lima korban hilang terdiri dari tiga orang warga Badung dan dua lainnya warga Denpasar. 

Proses pencarian hari keempat belum menuai apapun, namun hari ini Tim SAR gabungan akan memperluas pencarian ke kawasan Muara Tukad Bandung hingga ke pesisirnya. Selain itu, pencarian juga akan dilakukan di daerah Mengwi, Kabupaten Badung yang merupakan lokasi hilangnya  salah satu korban. 
 

Baca Juga: Kemendikdasmen Sebut 60 Sekolah Rusak Berat, 906 Siswa dan 74 Guru Terdampak Banjir di Bali

Terkait dengan evaluasi penyebab terjadinya banjir besar di Bali ini, Wali Kota Denpasar menepis dugaan alih fungsi lahan yang menjadi penyebab bencana ini. Ia menilai bahwa jika disebabkan oleh faktor tersebut maka yang terdampak besar berada di pusat kota. 

Namun, realitanya banjir yang terjadi pada Selasa-Rabu lalu menyebabkan kerusakan parah pada dua pasar yang berada di dekat Sungai Badung yakni Pasar Badung dan Kumbasari. Sehingga I Gusti Ngurah menilai penyebab banjir bandang ini akibat dangkalnya Sungai Badung.

Evaluasi yang akan dilakukan adalah memulihkan kembali fungsi Sungai Badung agar dapat menampung air lebih banyak.  

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)