Kemenkes Pantau Perkembangan Kasus Covid-19 di Dunia

3 June 2025 10:44

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Sumarjaya memantau perkembangan kasus Covid-19 di dunia. Setiap hari, pihaknya memonitoring melalui kanal pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

"Kita lihat beberapa memang ada terjadi lonjakan kasus di Singapura, Thailand, termasuk di Hongkong. Tapi, ada yang terjadi penurunan. Saat ini Hongkong sudah terjadi penurunan," kata Sumarjaya dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Selasa, 3 Juni 2025. 

Kemenkes, kata Sumarjaya, telah belajar dari penanganan Covid-19 pada tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, ketahanan kesehatan perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

"Kementerian Kesehatan telah melakukan transformasi kesehatan. Ada enam pilar transformasi, salah satunya adalah transformasi sistem ketahanan kesehatan," ungkapnya. 

Indonesia sendiri memiliki Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Sistem ini dirancang untuk mendeteksi dan merespon potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah penyakit menular yang telah dilaporkan oleh fasilitas kesehatan.

"Di SKDR itu ada 24 penyakit yang kita pantau. Salah satunya termasuk Covid-19," ujar Sumarjaya. 
 

Baca juga: Kewaspadaan Covid-19 Harus Diiringi Langkah Cepat dan Edukasi yang Masif

Sebelumnya, Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan Covid-19 akhir-akhir ini. Surat Edaran Nomor SR.03.01/C/1422/2025 Tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19 itu berisi situasi Covid-19 di berbagai negara saat ini.

SE itu bertujuan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan Covid-19 maupun penyakit potensial KLB/ Wabah lainnya bagi Dinas Kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan para pemangku kepentingan. 

Dalam SE itu, Kemenkes meminta UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk terus memantau perkembangan situasi dan informasi global terkait kejadian Covid-19. Menyiapkan penyediaan sumber daya terkait kapasitas dan bahan habis pakai reagensia terkait pemeriksaan laboratorium RT-PCR yang dibutuhkan, logistik pengambilan, dan pengiriman spesimen rujukan WGS Covid-19.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)