Presiden Prabowo Subianto mengundang miliarder asal Amerika Serikat, Ray Dalio, untuk memberikan masukan terkait pengelolaan investasi Danantara di Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta itu juga dihadiri oleh sejumlah konglomerat Indonesia.
Prabowo menegaskan ia ingin mendapatkan pandangan kritis dari para investor global mengenai strategi investasi yang tepat.
"Kita mengundang semua pihak yang bisa memberi kita suatu pandangan-pandangan yang kritis, pengalaman mereka bagaimana mereka melakukan investasi, sehingga nanti pengelolaan aset-aset Indonesia itu bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehati-hati mungkin," ujar Presiden seperti dikutip dari
Metro Siang Metro TV, Senin, 10 Maret 2025.
CEO Danantara
Rosan Roeslani juga memberikan sinyal kemungkinan Ray Dalio akan terlibat dalam kepengurusan lembaga pengelola investasi tersebut.
"Kalau hari ini datang ke sini kemudian sharing dengan kami, tentunya beliau juga alhamdulillah, tadi kita sudah salaman," ungkapnya.
Sementara itu, pemilik Grup Artha Graha, Tommy Winata, menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja di tengah badai
PHK yang belakangan marak terjadi.
"Pokoknya ada penciptaan lapangan pekerjaan juga supaya masyarakat lebih baik hidupnya, lebih makmur," katanya.
Sebelumnya, pemerintah Prabowo telah resmi meluncurkan badan pengelola investasi Danantara pada Februari lalu. Lembaga ini akan mengelola aset
BUMN senilai Rp14.700 triliun dan diharapkan menjadi mesin pembangunan kedua di luar APBN.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)