Danantara Fokus pada Proyek yang Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Ilustrasi Danantara Indonesia/Dok Danantara

Danantara Fokus pada Proyek yang Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Arga Sumantri • 9 March 2025 18:40

Jakarta: Chief Investmen Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir menekankan pihakya akan fokus pada proyek-proyek berskala besar yang dapat memberikan keuntungan. Danantara akan memprioritaskan sektor-sektor yang didukung oleh pemerintah.

"Dengan demikian proyek Danantara mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," ujar Pandu dalam keterangan resminya, Minggu, 9 Maret 2025.

Pandu juga akan mengarahkan strategi investasi untuk mengelola triliunan rupiah aset negara itu secara terintegrasi dan inovatif. Ia memastikan Danantara akan sangat hati-hati dalam menjalankan investasi.

"Kami akan berhati-hati, lambat, dan kemungkinan besar akan membosankan dalam kegiatan investasi kami, karena fokus kami adalah mencari keuntungan yang baik. Kami juga akan sangat memperhatikan manajamen risiko dalam kegiatan investasi," ujar Pandu.
 

Baca juga: 

Presiden Prabowo Tegaskan Danantara Harus Diisi Orang Terbaik

Profil Pandu Sjahrir

Sebagai CIO Danantara, Pandu bakal mengemban tugas cukup berat. Pasalnya, Pandu bertugas mengarahkan model investasi super holding company yang mengelola aset negara hingga USD900 miliar atau setara Rp14.665 triliun.

Sebagian pihak menganggap penunjukkan Pandu sebagai CIO Danantara karena nama besar keluarganya. Namun, rupanya Pandu punya pengalaman panjang di sektor investasi dan bisnis, terutama di sektor energi dan digital.

Kemampuan Pandu di sektor bisnis dan investasi tidak hanya dibentuk dari pengalaman profesional tetapi juga didukung dengan kemampuan akademis mumpuni. Pandu meraih gelar B.A in Economics di Universitas Chicago pada 2000.

Pandu kemudian menempuh program MBA di Stanford University, yang diselesaikannya pada 2007. Ia juga meraih gelar Executive MBA dari Tsinghua University melalui program 'One Belt One Road' pada 2020.

Karier profesional Pandu dimulai sebagai Senior Analyst di MatlinPatterson Global Advisors, New York City, antara 2000 hingga 2005. Ia mengasah keahlian analisis investasinya di tempat ini.

Setelah itu, ia bergabung dengan PT Toba Bara Sejahtera, yang kemudian berganti nama menjadi PT TBS Energi Utama, dan menjadi Chief Financial Officer dari 2007 hingga 2018. Ia lalu naik ke posisi Wakil Direktur Utama pad 2018.

Sejak 2009, Pandu juga menjabat sebagai Managing Partner di Indies Capital Partners, sebuah perusahaan manajemen aset alternatif yang fokus pada kredit swasta dan ekuitas pertumbuhan di Asia Tenggara.

Pada 2014, Pandu mendirikan AC Ventures. Sejak itu, berperan sebagai Founding Partner, mendukung investasi awal di startup teknologi terkemuka di Indonesia dan ASEAN, termasuk Gojek dan Sea Limited.

Pandu tercatat pernah menjabat Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) dari 2018 hingga 2021. Kemudian, Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (IDX) dari 2020 hingga 2023.

Sejak 2021, Pandu juga memimpin sebagai Ketua Asosiasi Fintech Indonesia. Pandu juga pernah menyabet penghargaan Asia Society Young Leaders Award pada 2014.

Pengalamannya yang luas di berbagai sektor serta keahliannya dalam mengelola risiko dan tata kelola perusahaan diharapkan dapat mengubah wajah investasi nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)