Warga Inggris Rayakan Tradisi 'Boxing Day' sebagai Simbol Kepedulian Sosial

23 December 2025 16:37

Jakarta: Kemeriahan hari Natal di berbagai belahan dunia biasanya berlanjut dengan tradisi unik pada tanggal 26 Desember yang dikenal secara luas sebagai Boxing Day. Meskipun banyak masyarakat awam mengira istilah tersebut berkaitan dengan olahraga tinju, sejarah mencatat bahwa perayaan ini memiliki akar sosial yang jauh lebih mendalam di daratan Eropa. Tradisi ini merupakan momen penting bagi masyarakat, khususnya di Inggris, untuk menunjukkan rasa terima kasih dan kepedulian nyata terhadap sesama manusia.

Asal-usul Boxing Day bermula di Inggris sekitar abad ke-19 dan namanya secara harfiah diambil dari kata "Box" yang berarti kotak, bukan aktivitas bela diri tinju. Salah satu catatan sejarah yang paling kuat merujuk pada tradisi pemberian "Christmas Box" atau kotak Natal kepada para pekerja dari kelas sosial bawah. Pada masa itu, para pelayan yang harus tetap bekerja melayani majikan saat hari Natal diberikan waktu libur pada keesokan harinya sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka.

Selain waktu libur, para majikan di Inggris juga memberikan kotak khusus berisi uang, bonus, atau barang-barang bermanfaat kepada para pelayan mereka pada tanggal 26 Desember tersebut. Tindakan ini merupakan simbol apresiasi dan rasa terima kasih pihak majikan atas layanan yang diberikan sepanjang tahun oleh para pekerja rumah tangga mereka. Praktik sosial inilah yang kemudian mendasari penyebutan hari tersebut sebagai hari kotak atau Boxing Day di kalangan masyarakat Britania Raya.

 

Sisi lain dari sejarah ini juga melibatkan peran besar gereja-gereja di Inggris yang memiliki kebiasaan membuka kotak amal atau Alms Box pada hari yang sama. Isi kotak amal yang dikumpulkan dari para jemaat tersebut kemudian didistribusikan kepada warga yang kurang mampu atau mereka yang membutuhkan bantuan finansial setelah perayaan Natal berakhir. Tradisi keagamaan ini memperkuat identitas Boxing Day sebagai hari yang didedikasikan sepenuhnya untuk kegiatan amal dan berbagi kepada komunitas yang lebih luas.

Seiring berjalannya waktu, tradisi Boxing Day telah mengalami evolusi besar dan kini identik dengan fenomena belanja besar-besaran karena banyaknya potongan harga di pusat perbelanjaan. Selain sektor ekonomi, perayaan ini juga menjadi momen sakral bagi pecinta olahraga, terutama melalui jadwal pertandingan sepak bola di liga domestik Inggris yang sangat ikonik. Pertandingan di kasta tertinggi liga utama Inggris atau English Premier League (EPL) pada hari tersebut selalu menjadi daya tarik hiburan utama bagi jutaan penonton di seluruh dunia.

Meskipun fungsinya kini banyak bergeser ke arah komersialisme dan hiburan modern, esensi dari Boxing Day sebagai simbol rasa terima kasih dan apresiasi tetap terjaga hingga kini. Perpaduan antara sejarah kepedulian sosial, budaya belanja, dan gempita pertandingan sepak bola menjadikan tanggal 26 Desember sebagai salah satu hari paling ikonik dalam kalender liburan global. Masyarakat dunia pun terus melestarikan tradisi ini sebagai bentuk perayaan kebersamaan dan rasa syukur setelah merayakan hari raya Natal.

Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Muhammad Fauzan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Christian Duta Erlangga)