Ketum Partai NasDem Surya Paloh menyebut, menghargai wacana duet bacapres PDIP Ganjar Pranowo dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. Menurutnya sampai saat ini belum ada perubahan. Anies tetap diusung sebagai bakal capres Koalisi Perubahan.
"Itu (Ganjar-Anies) kan wacana. Sebagai wacana kita menghargai saja," kata Surya Paloh.
"Belum ada perubahan saya pikir sampai hari ini ya, (Anies Baswedan) memang diusung kan untuk jadi capres," lanjutnya.
Sebelumnya, wacana duet Ganjar-Anies Wacana muncul usai pernyataan dari Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang membayangkan Anies dan Ganjar bisa bersatu. Hal ini merespons survei Litbang Kompas pada simulasi dua capres atau head to head.
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita kedepan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," kata Said saat dihubungi, Senin, 22 Agustus 2023.
Said mengakui Anies bukan kompetitor yang patut diremehkan. Anies dengan Ganjar dinilai sosok calon pemimpin yang cerdas.
Pada hasil survei tersebut elektabilitas Ganjar per Agustus 2023 mencapai 60,1 persen dan Anies 39,9 persen. Sementara itu dalam head to head dengan Prabowo, elektabilitas Ganjar kalah tipis.
Ganjar mendapat 47,1 persen dan Prabowo 52,9 persen. Prabowo tercatat juga unggul dalam head to head dengan Anies, yakni masing-masing 65,2 persen dan 34,8 persen.
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak. Jajak pendapat itu menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan penggunaan metode itu 95 persen. Lalu, margin of error penelitian kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.