Denny Indrayana menyebut sejumlah nama dalam surat terbukanya yang meminta DPR memakzulkan Presiden Joko Widodo. Denny mengatakan, ia sudah berkomunikasi dengan orang-orang yang disebut dalam suratnya sebagai bagian dari mencegah cawe-cawe dalam konstitusi.
"Saya tentu sudah berkomunikasi ke Soetrisno Bachir. Saya meminta izin untuk menyebut nama bapak dan saya mengatakan ini bagian dari perjuangan supaya kita meletakan konstitusi kita secara mudah dicawe-cawe atau dilanggar," ujar Denny.
Denny pun mengaku sudah siap menanggung resiko apabila pencatutan nama dalam surat terbukanya berpengaruh pada hubungan persahabatannya.
Sebelumnya, Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu menyebut sejumlah nama elit politik di antaranya mantan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Politisi PAN Soetrisno Bachir.
(M. Khadafi)
