Dugaan penyimpangan ajaran yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, hingga kini masih dalam penyelidikan aparat hukum. Di sisi lain, salah satu Alumni Al-Zaytun mengatakan Ia sempat curiga terhadap aktivitas menyimpang Al-Zaytun.
Mantan santri Al-Zaytun Muhammad Ikhsan menyebutkan kecurigaannya terhadap aktivitas menyimpang Al-Zaytun, khususnya pada event perayaan. Ia mempertanyakan jumlah massa yang cukup besar datang ke Al-Zaytun, saat hari-hari perayaan.
Namun Ikhsan memastikan, aktivitas belajar-mengajar Al-Zaytun, masih sesuai dengan standar kurikulum pendidikan.
Sebelumnya dalam wawancara dengan Andy F Noya, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang membantah tudingan yang menyebut dirinya terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).
Diketahui, hasil penelitian Majelis Ulama Indonesia pada 2002 mengungkap, ada penyimpangan dalam pemahaman agama di Ponpes Al-Zaytun, salah satunya ada indikasi keterkaitan antara Al-Zaytun dengan gerakan NII KW-9.
Hingga kini, aparat penegak hukum masih menyelidiki adanya dugaan pelanggaran hukum, penistaan agama dan pencucian uang yang terjadi di Al-Zaytun yang melibatkan Panji Gumilang.
(M. Khadafi)
