Gelombang Kritik Akademisi Kian Tak Terbendung

5 February 2024 22:27

Gelombang kritik civitas akademika terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terua bergulir. Satu per satu kampus di berbagai wilayah Indonesia menyuarakan kritik terhadap Presiden Jokowi.

 
Presiden Jokowi dinilai sewenang-wenang menyalahgunakan kekuasaan dan menabrak undang-undang demi melanggengkan politik dinasti. Namun, gelombang kritik dari kalangan kampus ini mulai berusaha dibendung dengan cara intimidasi dan kekerasan.
 
Sebelumnya, belasan preman mengintimidasi rapat konsolidasi mahasiswa Universitas Trilogi Jakarta. Rapat tersebut sedianya membahas tindak-tanduk Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu terakhir. Pasalnya, tindakan Jokowi tersebut dinilai mengancam demokrasi.
 
Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen mengungkapkan intimidasi dan tindakan kekerasan oleh sejumlah preman terhadap penyelenggara dan peserta rapat konsolidasi mahasiswa Universitas Trilogi Jakarta pada 3 Februari 2024 lalu.
 
Awalnya, sejumlah organisasi mahasiswa dan kelompok lainnya akan menggelar rapat konsolidasi dengan tajuk 'Pemilu Curang dan Pemakzulan Presiden Joko Widodo' di Universitas Trilogi Jakarta. 
 
Namun beberapa jam sebelum pelaksanaan, kegiatan itu dilarang oleh pihak kampus. Lokasi rapat konsolidasi akhirnya pindah ke luar kampus yakni di Balai Warga.
 
Pukul 22.30 WIB, sekitar 15 orang preman mendatangi rapat konsolidasi dan merangsak masuk ke Balai Warga. Para preman mendesak rapat bubar dan menuntut judul diskusi diganti, serta menghentikan demonstrasi pemakzulan Presiden Jokowi.
 
Adapun empat tuntutan mahasiswa yakni pemakzulan Presiden Jokowi, boikot parpol yang tidak mendukung pemakzulan, mendesak para menteri mundur dari kabinet Jokowi, dan menyerukan protes di berbagai daerah sampai Presiden Jokowi dimakzulkan. Hal ini merespons sikap Presiden Jokowi yang dinilai mengancam demokrasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)