BP2MI Lepas 491 Pekerja Migran ke Korsel

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia memberangkatkan 491 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan. Keberangkatan kali ini merupakan terbesar dalam sejarah, karena pelepasan Pekerja Migran Indonesia terbesar sekali berangkat.

Keberangkatan ratusan pekerja migran ke Korea Selatan ini melalui skema penempatan government to governtment (G to G). Mereka akan bekerja di berbagai sektor di Korea Selatan, perikanan dan manufaktur. 

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyebutkan 491 pekerja migran yang diberangkatkan ke Korea Selatan merupakan pekerja migran yang berasal dari Pulau Jawa ini pelepasan terbesar dalam satu penerbang. 

"Ya kurang lebih 491 orang biasanya kan 200 atau 300 dan mereka tadi pelepasan resminya di hadapan Wakil Presiden bersama dengan Hari Peringatan Migrant Day 2023," jelas Benny Rhamdani

Melalui program G to G saat ini ditargetkan menyentuh angka 12.000 orang. Hal tersebut dinilai akan memecahkan rekor penempatan pekerja migran ke negara Asia di tahun sebelumnya dengan capaian tersebut. 

Kini Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara pengiriman penempatan pekerja terbanyak setelah Nepal.

"Tentu kita harapkan penempatan angkanya semakin terus bergerak ya mengalami penambahan dan tidak hanya sektor fishing dan juga manufaktur untuk G to G Korea, tapi juga sektor-sektor lain," jelas Benny. 

Keberangkatan migran ini dilakukan di Terminal 3 Keberangkatan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Keberangkatan mereka terbagi dalam beberapa kkloter mulai Senin 18 Desember hingga Selasa 19 Desember.