Jakarta: Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut manuver keluarga Presiden Joko Widodo bagian dari sisi gelap kekuasaan. Keluarga Jokowi membelot mendukung calon lain, tapi tak ingin melepaskan PDI Perjuangan yang membesarkan mereka.
"Mendukung yang lain itu silakan, tapi kemudian mengundurkan diri. KTA-nya dikembalikan," kata Hasto di Jakarta, baru-baru ini.
Hasto mahfum, seseorang bisa berubah karena kekuasaan. Politik pun penuh dinamika. "Karena kekuasaan itu mengandung sisi-sisi gelap," terang Hasto.
Hasto pantas bersungut. Keluarga Jokowi, mulai dari anak sampai menantu, memilih mendukung Prabowo Subianto, capres dari Koalisi Indonesia Maju, ketimbang membantu calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Ironisnya, anak dan menantu Jokowi enggan melepas PDI Perjuangan.
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, bahkan sudah ditetapkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, setelah diangkat menjadi Ketum Partai Solidaritas Indonesa pelan-pelan menyeret partai itu ke kubu Prabowo.
Teranyar, Wali Kota Medan Bobby Nasution yang tak lain menantu Jokowi ikut mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran. Bobby beralasan sebagai bagian dari Barisan Pengusaha Muda tak bisa lari dari arah politik relawan itu.
"Pokoknya, Barisan Pengusaha Pejuang siap memenangkan Prabowo-Gibran," terang Bobby Nasution, Rabu 8 November 2023.
Tanda-tanda Bobby akan mendua sudah lama diendus PDI Perjuangan. Bobby bahkan pernah diultimatun PDI Perjuangan agar tak bermain dua kaki. Tapi Bobby menganggap ultimatum itu bagai angin lalu.