Transaksi Bursa Karbon Tercatat Mencapai Rp31,36 Miliar

6 March 2024 14:12

Otoritas Jasa Keuangan mencatat sejak Bursa Karbon diluncurkan, terdapat 50 pengguna jasa yang mendapat izin dengan volume sebesar 501.910 ton CO2 ekuivalen (CO2e).

Dewan Komisioner OJK merangkap Pengawas Pasar Modal, Inarno Djajadi mengatakan akumulasi nilai Bursa Karbon sebesar Rp31,36 miliar, dengan rincian 31,39% di pasar reguler, 9,69% di pasar negosiasi, dan 58,92% di pasar lelang. 
 
Ia menyebut ke depannya, potensi Bursa Karbon masih sangat besar. Mempertimbangkan masih ada 3.418 pendaftar yang tercatat dalam Sistem Registrasi Nasional (SRN) Pengendalian Perubahan Iklim dan tingginya potensi unit karbon yang ditawarkan.

"Ke depan, potensi bursa karbon masih sangat besar," kata Inarno.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar juga mengatakan, Indonesia akan menjadi salah satu Bursa Karbon besar dan penting di dunia karena volume dan keragaman unit karbon yang diperdagangkan, serta kontribusinya pada emisi karbon nasional dan dunia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Sofia Zakiah)