- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Komitmen Pertamina Dukung Net Zero Emission 2060
Nasional • 11 days agoPemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang. Hal itu dilakukan karena Indonesia sebagai negara penyumbang emisi terbesar di dunia berdasarkan data International Enegry Agency 2021.
Pertamina sebagai perusahaan terbesar di Tanah Air yang bergerak di bidang energi berkomitmen untuk mendukung target pemerintah Indonesia tersebut. Salah satunya melalui pembentukan unit bisnis yang bergerak di bidang energi baru terbarukan, yaitu Pertamina New and Renewable Energy.
"Pertamina memamng memiliki target yang sama dengan pemerintah Indonesia untuk meurunkan emisi sebesar 31% di 2030 dan mencapai Net Zero Emission 2060," kata CEO Pertamina New and Renewable Energy Dannif Danusaputro dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Rabu, 22 November 2023.
Untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060, Pertamina selaku perusahaan energi tetap akan meningkatkan produksi hidrokarbon. Hal itu dilakukan untuk menurunkan intensitas emisi karbon.
"Yang harus kita ciptakan adalah kita menciptakan bisnis-bisnis hijau, di mana kita menghasilkan energi dengan basis zero carbon emission," ujar Dannif.
Dannif bertanggung jawab untuk menciptakan bisnis-bisnis hijau yang dilakukan Pertamina. Salah satunya Pertamina Geothermal Energy.
"Pertamina bersama berbagai pihak menciptakan tercapainya ekosistem mobilitas listrik, berbasis baterai," tambahnya.
Dannif juga menilai bisnis karbon di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Oleh karena itu, Pertamina menjadi pelopor untuk perdagangan karbon di Indonesia.
"Bulan Oktober kemarin kita sudah berhasil menjual karbon yang sudah mendapatkan sertifikasi dari KLHK," ungkap Dannif.
Bursa karbon yang diset-up oleh IDX merupakan salah satu cara untuk memperjualbelikan karbon. Dalam hal ini, Pertamina New and Renewable Energy selaku penjual memiliki stok karbon kredit yang sudah mendapatkan sertifikasi.
"Yang beli dari berbaga perusahaan yang bisa memanfaatkan karbon kredit tersebut untuk keperluan sendiri atau keperluan customernya," beber Dannif.