Menkeu Sri Mulyani di FMCBG G20 Afrika Selatan. Foto: dok Biro KLI Kemenkeu.
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati menyinggung pentingnya mengatasi tantangan pembiayaan pembangunan dan iklim dalam pertemuan G20.
Hal ini disampaikan pada hari kedua Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG)
G20 di Afrika Selatan, seperti dilansir dari laman resmi Kemenkeu.
Dalam isu pembiayaan pembangunan, Sri Mulyani menyoroti semakin menipisnya dana konsesional untuk kawasan Afrika. Ia menawarkan solusi berupa dorongan partisipasi sektor swasta melalui platform SDG Indonesia One dan penguatan kerja sama ekonomi antara negara berkembang dengan negara-negara di Afrika.
(FMCBG G20 di Afrika Selatan. Foto: dok Biro KLI Kemenkeu)
Kesenjangan pendanaan pembiayaan iklim
Terkait tantangan pembiayaan iklim,
Sri Mulyani membahas kesenjangan pendanaan yang masih signifikan. Rekomendasi yang diajukan antara lain penguatan lembaga keuangan multilateral, peningkatan pembiayaan konsesional, serta optimalisasi mekanisme pembiayaan campuran atau
blended finance.
Indonesia juga menegaskan peran aktifnya dalam mendukung agenda global tersebut melalui sejumlah program konkret, seperti Dana Pooling Bencana, asuransi pertanian, dan pengembangan bursa karbon IDXCarbon.
Pertemuan ini mempertegas pentingnya kolaborasi global dalam menjawab tantangan pembiayaan pembangunan dan krisis iklim secara berkelanjutan. (
Muhammad Adyatma Damardjati)